Kajian perkembangan wilayah Kabupaten Bengkalis berbasis sektor migas
S Sektor industri migas sangat berpontensi dalam memberikan nilai tambah bagi setiap sektor-sektor ekonomi yang ada, khususnya daerah penghasil migas seperti Kabupaten Bengkalis. Sektor migas di Kabupaten Bengkalis terletak hanya di Kecamatan Mandau, satu dari 8 kecamatan yang ada. Penelitian ini dilandasi oleh pemikiran bahwa sektor migas tidak dapat menjadi satu-satunya basis pengembangan wilayah mengingat bahwa sumberdaya migas merupakan sumberdaya alam yang tidak bisa diperbaharui. Oleh karenya diperlukan suatu kajian untuk mengidentifikasi sektor basis untuk pengembangan Kabupaten Bengkalis yang lebih berkelanjutan. Penelitian ini akan mengkaji terlebih dahulu pengaruh keberadaan sektor migas di Kecamatan Mandau terhadap perkembangan wilayah Kabupaten Bengkalis yang dinilai dari aspek ekonomi, fisik, dan sosial.Berdasarkan kajian perkembangan tiga aspek tersebut, mendapatkan hasil bahwa perkembangan Kabupaten Bengkalis sangat dipengaruhi dengan adanya sektor migas itu sendiri yaitu, terdapat perbedaan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi PDRB migas dan non migas. Berdasarkan hasil analisis spasial dan analisis skoring potensi desa , perubahan guna lahan dan perkembangang desa ke kota dominan terjadi pada Kecamatan Mandau begitu pula yang ditunjukkan berdasarkan hasil analisis perkembangan penduduk.Mengingat sektor migas merupakan sektor yang tidak dapat diperbaharui, dengan kemungkinan sektor migas akan habis dan akan menghambat keberlanjutan ekonomi maka dilakukan analisis shift share untuk mengetahui sektor unggulan. Sektor industri pengolahan yang dominan untuk menggantikan sektor migas.untuk mengembangkan industri pengolahan perlu dilakukannya pengembangan terhadap komiditas unggulan demi menunjang bahan baku industri pengolahan
O Oil and gas industrial sector have a great potential in increasing value to every economic sectors, particularly in area which produce oil and gas such Bengkalis Regency. Oil and gas sector in Bengkalis Regency is only located in Mandau Sub District, which is one of the eight sub district in Bengkalis Regency. This research is based on consideration that the oil and gas industrial sector cannot be the only regional development basis, given that the oil and gas resources is unrenewable natural resources. Therefore, a study is required to identify base sector for more sustainable Bengkalis Regency development. This study will examine the affect of oil and gas sector presence in Mandau Sub District towards regional development in Bengkalis Regency which assessed from economic, physical, and social aspects.Based on the development study of three aspect aforementioned, obtained results that development of Bengkalis Regency is strongly affected by the presence of oil and gas sector itself, there’s a significant differences between oil and gas economic GDP growth and non-oil and gas. Based on the results of spatial analysis and potential village scoring analysis, alteration of land use and development of village to urban is dominant occured in Mandau Sub District, so is shown based on the results of population development analysis.Considering oil and gas sector is unrenewable sector, with the possibility of oil and gas sector will run out and detained the economic sustainability, then conducted the shift-share analysis to know the leading sector of dominant processing industrial sector to replace oil and gas sector. To develop processing industry there’s need developing in leading commudity to support the raw materials processing industry.