Kajian perkembangan wilayah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2004- 2024 (Studii kasus Provinsi Sulawesi Barat)
S Sulawesi Barat merupakan provinsi hasil pemekaran dari Sulawesi Selatan,didirikan berdasarkan Undang-Undang No. 26 Tahun 2004 pada tanggal 5 Oktober2004. Ibukotanya terletak di Mamuju dengan luas wilayah sekitar 16.787.18 km².Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi BaratTahun 2017-2022 Provinsi Sulawesi Barat memiliki pegunungan yang sangatbanyak, sekitar 70 persen dari total luas wilayah dan umumnya menempati bagiantengah ke timur dengan bentuk memanjang dari utara ke selatan, lembah-lembahyang terbentuk merupakan wilayah yang curam yang menyebabkan susahnya akseske daerah tengah dan timur Sulawesi Barat. Tujuan dari penelitian ini untukmengkaji perkembangan wilayah yang ada di Provinsi Sulawesi Barat dari tahun2004-2024. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakananalisis dekskriptif kuantitatif dengan menganalisis perkembangan fisik, sosial danekonomi Provinsi Sulawesi Barat. Hasil penelitian menunjukan bahwa, secaraumum, Provinsi Sulawesi Barat mengalami perkembangan selama 20 tahun 20042024, adapun Kabupaten dengan Perkembangan paling signifikan adalahKabupaten Pasangkayu dan Mamuju dengan kategori tinggi, kemudian PolewaliMandar dengan kategori sedang. Sedangkan Kabupaten Mamasa dan Majenememiliki kategori rendah.
W West Sulawesi is a province resulting from the expansion of South Sulawesi,established based on Law no. 26 of 2004 on October 5 2004. The capital is locatedin Mamuju with an area of around 16,787.18 km². In the Medium Term RegionalDevelopment Plan for West Sulawesi Province for 2017-2022, West SulawesiProvince has very many mountains, around 70 percent of the total area andgenerally occupies the central to eastern part with an elongated shape from northto south, the valleys that are formed are The steep area makes access to the centraland eastern areas of West Sulawesi difficult. The aim of this research is to examineregional developments in West Sulawesi Province from 2004-2024. The analyticalmethod used in this research uses quantitative descriptive analysis by analyzing thephysical, social and economic development of West Sulawesi Province. Theresearch results show that, in general, West Sulawesi Province experienceddevelopment during the 20 years 2004-2024, while the districts with the mostsignificant development were Pasangkayu and Mamuju Districts in high category,then Polewali Mandar in the medium category. Meanwhile, Mamasa and MajeneRegencies have the low category.