DETAIL KOLEKSI

Perbandingan pengaruh ekstrak daun annona muricata fraksi etanol dan etil asetat terhadap zona hambat pertumbuhan candida albicans (Laporan Penelitian)


Oleh : Intenny Hartanto

Info Katalog

Nomor Panggil : 571 HAR p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Drs. Alfred Pakpahan, M.Si.

Subyek : Phase Extraction - Candida Albicans

Kata Kunci : annona muricata, extracts, inhibition zone, diffusion method

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KG_04011084_Halaman-Judul.pdf
2. 2015_TA_KG_04011084_Bab-1.pdf
3. 2015_TA_KG_04011084_Bab-2.pdf
4. 2015_TA_KG_04011084_Bab-3.pdf
5. 2015_TA_KG_04011084_Bab-4.pdf
6. 2015_TA_KG_04011084_Bab-5.pdf
7. 2015_TA_KG_04011084_Bab-6.pdf
8. 2015_TA_KG_04011084_Bab-7.pdf
9. 2015_TA_KG_04011084_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2015_TA_KG_04011084_Lampiran.pdf

T Tanaman sirsak (Annona muricata) banyak terdapat di Indonesia dan sudah banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai antikanker, antibakteri, dan antijamur. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mengetahui perbandingan pengaruh ekstrak daun Annona muricata pada fraksi etanol dan etil asetat terhadap zona hambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Padapenelitian ini dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap ekstraksi dan tahap uji zona hambat. Pada tahap ekstraksi, ekstrak daun sirsak difraksinasi menjadi fraksi etanol dan etil asetat. Selanjutnya uji zona hambat dilakukan menggunakan metode difusi lempeng agar, dengan klorheksidin dan nistatin sebagai bahan pembanding. Ekstrak diencerkan menjadi konsentrasi 5%, 10% dan 20% laludiujikan terhadap Candida albicans untuk diukur diameter zona hambatnya selama 3 hari (72 jam). Dari hasil pengukuran selama 48 jam, ekstrak etanol konsentrasi 5%, 10%, dan 20% menunjukan diameter sebesar 13,2 mm, 15,6 mm, 17,2 mm. Sedangkan pada pengukuran 72 jam menunjukan hasil sebesar 13,7 mm, 15,8 mm, 17,5 mm. Pengukuran selama 48 jam, ekstrak etil asetatkonsentrasi 5%, 10%, dan 20% menunjukan diameter sebesar 13,5 mm, 15,875 mm, 17,5 mm. Sedangkan pada pengukuran 72 jam menunjukan hasil sebesar 13,8 mm, 16 mm, 17,9 mm. Hasil penelitian ini diolah dengan uji one-way ANOVA dan menghasilkan nilai p<0,05, yang berarti bahwa terdapat perbedaan signifikan pada bahan uji. Sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa fraksiyang menghasilkan zona hambat yang lebih besar yaitu fraksi etil asetat pada konsentrasi 20% dengan inkubasi 72 jam.

S Soursop plant (Annona muricata) is widely available in Indonesia and has been widely used in daily, namely as anticancer, antibacteria, and antifungal. For that reason, a research is done to investigate the comparative effects of extracts of Annona muricata leaves on the fraction of ethanol and ethyl acetate against the inhibition zone of the growth of Candida albicans fungus. The research method is divided into two phases, phase extraction and inhibition zone phase. In the extraction phase, theextract was fractioned into fractions of ethanol and fractions of ethyl acetate. In the inhibition zone phase, using a petri disk which would then measure the diameter of inhibitory zone. The extract diluted into consentration 5%, 10% and 20%, then test to Candida albicans for measure the diameter of inhibitory zone. The results of measure in 48 hours, ethanol fraction of 5%, 10%, and 20% yieldan average diameter of inhibition zone of 13,2 mm, 15,6 mm, 17,2 mm. however measure in 72 hours, yield an average diameter of 13,7 mm, 15,8 mm, 17,5 mm. Measurements for 48 hours, ethyl acetate fraction of 10%, 20% and 40% yield an average diameter of inhibition zone of 13,5 mm, 15,875 mm, 17,5 mm. while measurements for 72 hours yield an average diameter of inhibition zone of 13,8 mm, 16 mm, 17,9 mm. The result of this research is processed by one way ANOVA test and produce the value of p < 0,05, which means that there are significant differences in the test material. So that in this study it can be concluded that the extract of the leaves of Annona muricata ethyl acetate fraction produce inhibition zone diameter greater than the fraction of ethanol, and the best concentration is the concentration of 20% ethyl acetate extract.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?