Analisis konektivitas sumur di lapangan panas bumi xx berdasarkan uji rekam (tracer test) dengan metode moment analysis

DETAIL KOLEKSI

Analisis konektivitas sumur di lapangan panas bumi xx berdasarkan uji rekam (tracer test) dengan metode moment analysis

Oleh : Ruth Leoni Clarita

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Prayang Sunny Yulia

Pembimbing 2 : Onnie Ridaliani Prapansya

Kata Kunci : Injection, moment analysis, geothermal, reservoir, tracer test

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.
1.	2025_SK_STP_071001900087_Halaman-Judul.pdf	16
2.	2025_SK_STP_071001900087_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf	1
3.	2025_SK_STP_071001900087_Surat-Hasil-Similaritas.pdf	1
4.	2025_SK_STP_071001900087_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf	1
5.	2025_SK_STP_071001900087_Lembar-Pengesahan.pdf	1
6.	2025_SK_STP_071001900087_Pernyataan-Orisinalitas.pdf	1
7.	2025_SK_STP_071001900087_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf	1
8.	2025_SK_STP_071001900087_Bab-1.pdf	4
9.	2025_SK_STP_071001900087_Bab-2.pdf
10.	2025_SK_STP_071001900087_Bab-3.pdf
11.	2025_SK_STP_071001900087_Bab-4.pdf
12.	2025_SK_STP_071001900087_Bab-5.pdf	1
13.	2025_SK_STP_071001900087_Daftar-Pustaka.pdf	2
14.	2025_SK_STP_071001900087_Lampiran.pdf	48

Abstrak
Abstract

K Konektivitas reservoir geothermal adalah informasi yang digunakan sebagaidasar penentuan strategi pengembangan lapangan. konektivitas pada geothermaldibangun dengan sistem fracture yang dapat diteliti salah satunya dengan uji tracer.tracer test adalah tool penting dalam penelitian geothermal, pengembangan danmanajemen sumber daya. tracer test merupakan suatu metode testing dengantujuan untuk mempelajari sifat hidrotermal pada reservoir geothermal. zat pelacakdialirkan ke dalam reservoir melalui sumur injeksi kemudian diamatikedatangannya di sumur produksi. zat pelacak yang digunakan di lapangan panasbumi xx adalah ndsa (naphtalene disulfonate acid) dipilih berdasarkan jenisfluida reservoir yaitu dominasi air, bertemperatur lebih dari 300â„ƒ dan bersifatinert, memenuhi kriteria aman untuk diinjeksikan serta sesuai dengan regulasilingkungan. kedatangan zat pelacak di sumur produksi diamati melalui pengukurantracer history kemudian hasil pengukuran dianalisis dengan metode momentanalysis. skenario injeksi tracer adalah menggunakan satu sumur injeksi denganempat sumur produksi yang diamati. metode moment analysis dilakukanperhitungan normalisasi tracer history, dekonvolusi tracer history, menghitungmean residence time, ektrapolasi history terhadap waktu, menghitung volume sweptdan menghitung lorentz koefisien untuk menentukan flow geometry. hasilperhitungan menunjukan nilai mean residence time dari tracer history untuk empatsumur adalah 11.96 hari untuk sumur a, 15.32 hari pada sumur b, untuk sumur c12.46 hari dan sumur d 12.72 hari. nilai volume swept pada sumur a 25963 m3,sumur b 35614 m3, sumur c 35036 m3, dan sumur d 25521 m3. hasil perhitunganuntuk nilai lorentz koefisien adalah 0,202 pada sumur a, sumur b 0,248, padasumur c 0,286 dan sumur d 0,402, menyimpulkan bahwa empat sumur memilikimedia alir yang homogen karena memiliki nilai lorentz koefisien <0,5(mendekati0). first time arrival atau munculnya zat pelacak yang pada empat sumur produksiadalah sama yaitu 0.75 hari atau setara dengan 18 jam. nilai untuk mass recoveryyang diperoleh dari empat sumur adalah sumur a-cl 6.3%, sumur b-cl 8.2%,sumur c-cl 12.7% dan sumur d-cl 6.4%.

G Geothermal reservoir connectivity is information used as the basis fordetermining field development strategies. connectivity in geothermal is built witha fracture system that can be studied, one of which is through tracer testing. tracertests are an important tool in geothermal research, development, and resourcemanagement. a tracer test is a testing method aimed at studying the hydrothermalproperties of a geothermal reservoir. the tracer is injected into the reservoirthrough an injection well and its arrival at the production well is observed. thetracer used at the geothermal field xx is ndsa (naphtalene disulfonate acid),selected based on the reservoir fluid type (dominated by water), temperatureexceeding 300Â°c, and inert properties, meeting safety criteria forinjection andcomplying with environmental regulations. the arrival of the tracer in theproduction well is monitored through tracer history measurements, with the resultsanalyzed using the moment analysis method. the tracer injection scenario involvesusing one injection well with four production wells under observation. the momentanalysis method includes calculating tracer history normalization, tracer historydeconvolution, determining the mean residence time, extrapolating the history overtime, calculating pore volume, and calculating the lorentz coefficient to determineflow geometry. the calculation results show the mean residence time values fromthe tracer history for the four wells are 11.96 days for well a, 15.32 days for wellb, 12.46 days for well c, and 12.72 days for well d. the pore volume values forwell a are 25,963 mÂ³, well b 35,614 mÂ³, well c 35,036 mÂ³, and well d 25,521 mÂ³.the calculated lorentz coefficient values are 0.202 for well a, 0.248 for well b,0.286 for well c, and 0.402 for well d, indicating that the four wells havehomogeneous flow media since they have lorentz coefficient values <0.5(approaching 0). the first time arrival or appearance of the tracer in the fourproduction wells is the same, namely 0.75 days or equivalent to 18 hours. the massrecovery values obtained from the four wells are well a-cl 6.3%, well b-cl 8.2%,well c-cl 12.7%, and well d-cl 6.4%.