Evaluasi hearing conservation program pasca DPC di Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap

DETAIL KOLEKSI

Evaluasi hearing conservation program pasca DPC di Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap

Oleh : Marta Lena

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2000

Pembimbing 1 : Soepangat Soemarto

Pembimbing 2 : Haeruman

Subyek : Industrial noise;Noise control

Kata Kunci : hearing, noise insensity, LOC

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.	Link
1.	2000_TA_STL_08295031_Halaman-Judul.pdf
2.	2000_TA_STL_08295031_Lembar-Pengesahan.pdf
3.	2000_TA_STL_08295031_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4.	2000_TA_STL_08295031_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5.	2000_TA_STL_08295031_Bab-3_Metode-Penelitian.pdf
6.	2000_TA_STL_08295031_Bab-4_Gambaran-Umum-Perusahaan.pdf
7.	2000_TA_STL_08295031_Bab-5_Data-dan-Perhitungan.pdf
8.	2000_TA_STL_08295031_Bab-6_Pengamatan-dan-Pembahasan.pdf
9.	2000_TA_STL_08295031_Daftar-Pustaka.pdf
10.	2000_TA_STL_08295031_Lampiran.pdf

Abstrak
Abstract

H Hearing Conservation Program (HCP) adalah program pengendalian terhadap kebisingan yang ditetapkan pada industri-industri besar, terdiri dari tujuh komponen yaitu Noise Exposure Monitoring, Engineering and Administrative Control, Audiometric Evaluation, Hearing Protection Devices, Education anlt Motivation, Record Keeping dan Program Evaluation.Tujuan dari evaluasi HCP ini adalah untuk mengetahui berapa besar intensitas kebisingan yang diakibatkan oleh adanya Debottlenecking Project Cilacap (DPC) dan bagaimana efektifitas HCP tersebut.Pertamina UP IV Cilacap mengadakan perluasan wilayah kilang dan peningkatan kapasitas kilang yang mengakibatkan penambahan satu unit produksi yaitu Lube Oil Complex (LOC) III.Dari data lapangan yang ada, setelah adanya DPC intensitas kebisingan unit-unit produksi tetap sama. Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus teoritis prediksi kebisingan juga menunjukkan bahwa intensitas kebisingan di LOC II dan Utilitas II setelah adanya DPC tetap, tidak terjadi penambahan intensitas kebisingan. Efektifitas dari HGP dapat dilihat dari hasil audiometri para pekerja yang menunjukkan hasil bahwa daya dengar pekerja sebelum dan sesudah DPC tidak mengalami perubahan, hal ini didukung oleh komponen HCP lainnya. Dengan adanya pemetaan kebisingan yang berkisar antar 79 - 100 dB (A), maka para pekerja dapat mengetahui daerah mana saja yang mempunyai iUensitas kebisingan yang tinggi, sehingga para pekerja dapat melindungi dirinya dari bahaya kebisingan. Tata letak unit LOC III yang dibuat terpisah dari unit produksi lainnya serta penggunaan mesin produksi dengan intensitas kebisingan yang lebih rendah menyebabkan intensitas kebisingan di unit LOC II sebelum dan sesudah DPC tetap yaitu antara 85 - 90 dB (A). Adanya rotasi kerja dan pengaturan jam kerja serta adanya tiga hari kerja satu hari libur dapat melindungi pekeja dari lamanya paparan kebisingan serta stres akibat kerja. Penggunaan alat pelindung telinga di lokasi dengan intensitas kebisingan a 90 dB (A) serta tanda-tanda peringatan juga salah satu cara agar pekerja terhindar dari kebisingan akibat kerja.

H Hearing Conservation Program (HCP) is a noise control program that is use by big industries, devided into seven components : Noise Exposure Monitoring, Engineering and Administrative Control, Audiometric Evaluation, Hearing Proteoion Devices, Education ang Motivation, Record Keeping and Program Evaluation. The purpose of HCP evaluation is to know how big the noise intensity which is cause by Debottlenecking Project Cilacap and the effectivity of HCP.Pertamina UP IV Cilacap accompolish the extension of refinery area and mount the refinery capacity by adding one of the produQion unit that is Lube Oil Complex (LOC) III.The research indicate that the noise intensity of every production units after DPC are the same. Result from the calculation by using the theoritical formula of noise intensity prediction also show that the noise intensity at LOC II and Utility II after DPC are the same, there is no increasing in noise intensity. We can see the effeaivity of HCP from the audiometric test of the workers that show the worker hearing capacity before and after DPC are not indicate the significants change. By using the noise exposure monitoring about 79 - 100 dB (A), the workers can identify which area that has high noise intensity, so that the workers can protect themselves from the danger of noise. Design of LOC III position which is separately from other units and also the utilization of produdion engine with lower noise intensity cause the noise intensity at LOC II before and after DPC are the same that is 85 - 90 dB (A). The existing of work rotation and regulation of work timing as well as three days work one day off can protect the workers from the noise exposure and also stress cause by working. The using of hearing protection device at place with high noise intensity above > 90 dB (A) together with warning sign is other way so that the workers can avoid the noise of work.