L Latar belakang : Meminum teh merupakan salah satu hal yang paling digemari oleh masyarakat dunia. Dengan besamya jumlah konsumsi teh di dunia, masyarakat mulai merasakan dampak buruk dari konsumsi teh secara berlebihan, dampak buruk tersebut adalah perubahan warna pada permukaan gigi. Kandungan tanin pada teh yang menyebabkan noda lebih mudah menempel pada permukaan gigi, kandungan kromogenik dan pH teh yang rendah yang menyebabkan pewamaan pada gigi menyebabkan konsumsi teh secara berlebihan mempunyai dampak buruk pada perubahan warna gigi seseorang. Teh dibedakan menjadi berbagai macam berdasarkan pengolahannya. Teh hijau dan teh hitam dalam kemasan celup merupakan teh yang terpopuler untuk dikonsumsi. Setiap macam pengolahan teh memiliki kandungan dan warna yang berbeda. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh konsumsi teh hijau dan teh hitam dalam kemasan celup terhdap pewamaan pada gigi. Material dan metode : Sampel berupa gigi insisif maksila dan mandibula yang sudah diekstraksi sebanyak 10 buah yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok I adalah kelompok yang direndam menggunakan teh hijau selama 7 hari dan kelompok II adalah kelompok yang direndam menggunakan teh hitam selama 7 hari. Selama aplikasi kedua sampel berada dalam inkubator 37°C. Perubahan wama gigi tersebut diukur menggunakan alat VITA Easyshade. Hasil: Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa teh hitam lebih menyebabkan perubahan warna secara bermakna dibandingkan dengan teh hijau dan terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah direndam dengan teh hijau dan teh hitam dalam kemasan celup terhadap pewamaan gigi selama 7 hari.