Tingkat akurasi metode willems dalam identifikasi usia dentalis ditinjau dari rekam medis: Kajian pada usia 9-16 tahun di rsgm-p fkg usakti
D alam kejuaraan olahraga sering kali ditemukan kasuspencurian umur dengan memudakan usia atlet demi kepentingan kemenangandalam kejuaraan. Usia sebenarnya dari atlit-atlit yang diduga melakukan praktikpencurian umur dapat diketahui dengan mengaplikasikan suatu cabang ilmupengetahuan khusus yaitu odontologi forensik. Metode radiografis merupakansalah satu metode yang sering digunakan untuk menentukan usia sebab cenderunglebih mudah dilakukan, cepat, ekonomis, dan non-invasif. Salah satu metode yangdigunakan adalah metode Willems yang merupakan modifikasi dari metodeDemirjian. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan karakteristik usia berdasarkanmetode penilaian usia. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitikdengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan dengan melakukanidentifikasi usia dentalis dengan metode Willems dan dibandingkan dengan usiakronologis. Hasil:Hasil uji komparasi Wilcoxon menunjukan p=0,196 yangartinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara usia dentalis metodeWillems dan usia kronologis (p>0,05). Rerata selisih usia pada sampel perempuanmenunjukan hasil -0,20 ± 0,58 dan -0,16 ± 3,9 pada sampel laki-laki.Kesimpulan: metode Willems dapat digunakan untuk identifikasi usia dentalispada anak di Indonesia.
I n sports championships, cases of age fraud are often found bymaking the athlete's age younger than the actual age for the sake of winning. Theactual age of the athletes can be determined by forensic odontology. Theradiographic method is often used to determine age because it tends to be easier,faster, economical, and non-invasive. One of the methods used is the Willemsmethod which is a modification of the Demirjian method. Objective: Theobjective of this study was to determine the difference of age characteristics basedon the age estimation method. Methods: This type of research is analyticobservational with a cross-sectional approach. This study was conducted byidentifying the dental age using the Willems method and comparing it withchronological age. Results: The results of the Wilcoxon comparative test showedp=0.196, which means that there was no significant difference between the dentalage of the Willems method and the chronological age (p>0.05). The mean agedifference in the female sample showed results of -0.20 ± 0.58 and -0.16 ± 3.9 inthe male sample. Conclusion: Willems method can be used to identify dental agein Indonesian population.