Uji ketelitian mesin freis fr-04 di laboratorium proses produksi Universitas Trisakti
D alam menghasilkan produk hasil mesin freis dengan kualitas yang baik terutamadi bidang manufaktur. Salah satu elemen yang perlu dijaga adalah kondisi unjukkerja dari mesin yang digunakan. Sehingga untuk mengetahui kondisi mesin freisyang digunakan dilakukan uji keteltian mesin berdasarkan standar ISO 10791-2:2001 untuk kondisi unjuk kerja geometrik mesin freis dengan spindel vertikal danISO 10791-6:2014 untuk mengetahui kondisi keakuratan putaran spindel.Pengujian ketelitian mesin dilakukan pada mesin freis FR-04 di Lab ProsesProduksi Universitas Trisakti pada bulan Juli 2022. Pengujian dibagi menjadi 5tahap pengujian dimana pengujian 1 melakukan pengujian G1 sampai G3,Pengujian 3 untuk G7 sampai G9, pengujian 4 untuk pengujian G10 sampai G14,pengujian 5 untuk pengujian G15 G18 dan pengujian 7 untuk pengujian K1. Darihasil pengujian ditemukan beberapa kondisi pengujian dengan penyimpangannyamelebihi standar toleransi yang ditentukan, seperti pada pengujian G3amenyimpang -0,008 mm dari toleransi yang ditentukan yaitu ±0,007 mm denganpersentase penyimpangan 14%, pengujian G8 dengan penyimpangan 0,024 mmdengan standar toleransi ±0,020 mm dengan besar penyimpangan 20%, pengujianG12a dengan penyimpangan -0,018 mm dari toleransi yang ditentukan yaitu ±0,015mm dengan persentase penyimpangan 20%, pengujian G13 dengan penyimpangan0,022 mm dari toleransi yang ditentukan yaitu ±0,020 mm dengan persentasepenyimpangan 10% dan pengujian G16 dengan penyimpangan 0,0124 mm daritoleransi ±0,012 dengan persentase penyimpangan 3%. Dari hasil pengujiantersebut dilakukan analisa sehingga dapat diketahui komponen mana yang menjadifaktor penyebab penyimpangan yang terjadi dan juga aktivitas yang dapatdilakukan untuk memperbaiki unjuk kerja atau kondisi dari mesin freis yang diuji.
T o produce a good quality milling machine product specially in manufacturingscope. One of the elements that need to be maintained is the performance conditionof the machine itself. So to find out the condition of the milling machine used, amachine accuracy test was carried out based on ISO 10791-2:2001 for the millingmachine vertical spindle geometric performance test and ISO 10791-6:2014 foraccuracy of spindle rotary speed. Machine accuracy testing was carried out on theFR-04 milling machine at the Trisakti University Production Process Lab in July2022. The test is divided into 5 section of test which is number 1 test is for G1 toG3 test, test number 3 is for G7 until G9, test number 4 is for G10 until G14, testnumber 5 is for G15 until G18 and test number 7 is for K1 test. The test resultsfound several test conditions with it deviations exceeding the specified tolerancestandard, like for G3 test it’s deviate -0,008 mm from the tolerance standar whichis ±0,007 mm with 14% deviation percentage. Test G8 deviate 0,024 from thestandard tolerance of ±0,020 with 20% deviation percentage, Test G12a deviate -0,018 mm from the tolerance standar which is ±0,015 mm with 20% deviationpercentage, Test G13 deviate 0,022 mm from the tolerance standar which is ±0,020mm with 10% deviation percentage and test G16 deviate 0,0124 mm from thetolerance standar which is ±0,012 with 3% deviaton percentage. From the testresults, an analysis is carried out so that it can be known which components are thefactors causing the deviations that occur and also activities that can be carried outto improve the performance or condition of the milling machine being tested.