P enelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis dampak darikebijakan fiskal terhadap pembangunan ekonomi inklusif di Indonesia. Kebijakanfiskal dimaksud menggunakan proxy Belanja Pemerintah Menurut Fungsi Kesehatan,Belanja Pemerintah Menurut Fungsi Pendidikan, dan Belanja Pemerintah MenurutFungsi Perlindungan Sosial yang sekaligus dijadikan sebagai variabel utama.Sementara Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, tingkat kemiskinan,tingkat pengangguran terbuka, dan tingkat ketimpangan menjadi variabel kontrol.Adapun pembangunan ekonomi inklusif di-proxy oleh Indeks Pembangunan EkonomiInklusif (IPEI). Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel denganfixed effect model (FEM) dari 33 provinsi di Indonesia pada kurun waktu tahun 2011sampai 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Belanja Pemerintah MenurutFungsi Kesehatan, Belanja Pemerintah Menurut Fungsi Perlindungan Sosial, sertaPDRB per kapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembangunan ekonomiinklusif. Sedangkan Belanja Pemerintah Menurut Fungsi Pendidikan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pembangunan ekonomi inklusif. Adapuntingkat kemiskinan, pengangguran terbuka, dan ketimpangan berpengaruh negatif dansignifikan terhadap pembangunan ekonomi inklusif di Indonesia.