P eningkatan pendapatan sangat erat kaitannya dengan peningkatan jumlah kendaraan. Jalan tol dibuat untuk mengurai kemacetan. Kemacetan yang terjadi di jalan tol umumnya terjadi akibat antrean di gerbang tol. Antrean disebabkan oleh ketidakseimbangan tingkat pelayanan dan tingkat kedatangan. Saat ini sistem pembayaran tol menggunakan Electronic Card, yang membutuhkan waktu 4 hingga 6 detik untuk setiap transaksi. Sehingga pemerintah memberikan solusi berupa peningkatan kinerja jalan tol khususnya pada sistem transaksi dengan menerapkan sistem Multilane Free Flow. Ruas tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) merupakan salah satu ruas jalan tol pertama yang terpilih dalam penerapan sistem Multilane Free Flow. Sistem ini merupakan sistem pembayaran tanpa henti dengan kecepatan yang sama saat melintas di jalan tol. Penerapan awal sistem Multilane Free Flow didasarkan terhadap permasalahan yang terjadi di suatu ruas jalan tol. Sehingga sistem Multilane Free Flow memiliki hubungan dengan antrean yang terjadi di gerbang tol. Salah satu parameter untuk mengetahui suatu ruas jalan diterapkan sistem Multilane Free Flow pada tahap awal dengan menganalisis nilai waktu yang disebabkan oleh tundaan yang terjadi di gerbang tol. Nilai waktu yang dihasilkan pada tahun 2022 sebesar Rp 448.084.972, serta nilai waktu yang didapat pada tahun 2023, 2024 dan 2025 didasarkan pada metode forecasting.