Pengaruh laba kotor, laba operasi dan laba bersih dalam memprediksi arus kas di masa mendatang pada perusahaan manufaktur
P enelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris mengenai laba kotor, laba operasi, dan laba bersih dalam memprediksi arus kas dengan menguji masing - masing variabel. Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019, dengan mengungkapkan dan menyajikan data yang dibutuhkan, menggunakan satuan mata uang rupiah dalam pelaporan keuangan dan perusahaan yang tidak mengalami kerugian. Metode yang digunakan dalam pemilihan objek pada penelitian ini adalah purposive sampling sebanyak 45 sampel perusahaan. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linier berganda yang dilakukan dengan bantuan program Eviews 10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba kotor berpengaruh signifikan dan positif terhadap arus kas, sedangkan laba operasi dan laba bersih tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap arus kas. Namun, secara simultan laba kotor, laba operasi, laba bersih memiliki kemampuan prediktif terhadap arus kas. Berdasarkan hasil uji determinan hasil koefisien terhitung cukup sehingga model terpilih dapat digunakan sebagai model prediktor arus kas masa mendatan
T he research object is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2019, by disclosing and presenting the required data, using the rupiah currency in financial reporting and the company does not experience a loss. The method used in the selection of objects in this study was purposive sampling of 45 sample companies. The analysis model used in this study is a multiple linear regression analysis model which is carried out with the help of the Eviews 10. The results of this study indicate that gross profit has a significant positive effect on cash flow, while operating profit and net income do not show a significant effect on cash flow. However, simultaneously gross profit, operating profit, net income have predictive capabilities for cash flow. Based on the results of the determinant test, the coefficient results are calculated to be sufficient results are calculated to be sufficient so that the selected model can be used as a sufficient so that the selected model can be used as a predictor model for future cash flows