DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan kualitas pada proses produksi filling cabinet menggunakan metode respon permukaan pada PT.Lion Metal Work


Oleh : Haris Swandi Simbolon

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2010

Pembimbing 1 : Rina Fitriana

Subyek : Product - Quality control;Materials handling;Industrial engineering

Kata Kunci : paint thickness, rsm, factorial 23

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2010_TA_STI_06303260_Halaman-Judul.pdf 18
2. 2010_TA_STI_06303260_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2010_TA_STI_06303260_Bab-1_Pendahuluan.pdf 5
4. 2010_TA_STI_06303260_Bab-2_Landasan-Teori.pdf 40
5. 2010_TA_STI_06303260_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 9
6. 2010_TA_STI_06303260_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf 19
7. 2010_TA_STI_06303260_Bab-5_Pengolahan-dan-Analisa-Data.pdf 56
8. 2010_TA_STI_06303260_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 2
9. 2010_TA_STI_06303260_Daftar-Pustaka.pdf 2
10. 2010_TA_STI_06303260_Lampiran.pdf 25

P T. Lion metal work merupakan perusahaan manufaktur. Salah satu produk yang dihasilkan adalah filling cabinet yang memiliki cacat sebesar 6.07%, yang melebihi batas maksimum persentase cacat yang telah ditetapkan perusahaan sebesar 5%. tujuan penelitian dilakukan untuk menganalisa permasalahan, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta melakuakan perbaikan performa kualitas dan inplementasi setting usulan. Produk filling cabinet memiliki indeks kapabilitas proses (Cpk) yang rendah sebesar 0.82 pada variable respon ketebalan cat. Hal ini disebabkan belum adanya standarisasi proses dalam setting mesin masih menggunakan cara coba-coba sehingga spesifikasi untuk variable respon ketebalan cat dari produk masih banyak yang tidak sesuai dengan target yang diinginkan. Untuk mengetahui hubungan antara variabel respon Ketebalan Cat dengan variabel proses dari setting mesin powder coating seperti kecepatan mesin, tekanan udara dalam penyemprotan cat, dan temperatur dalam memanaskan cat, dari variabel faktor tersebut perlu dikembangkan model yang memiliki hubungan antar variabel respon dengan variabel-variabel dalam proses yang dilakukan. Model ini digunakan untuk meminimalkan variable proses yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Untuk menentukan model, dilakukan penelitian menggunakan metode RSM (Response Surface Method). Mesin memiliki kecepatan dari 2.8 m/menit sampai 3.0 m/menit, tekanan terdiri dari 0.5 Bar sampai 1.2 Bar dan Temperatur terdiri dari 180 sampai 210 °C. Dari penelitian yang menggunakan uji Anova pada percobaan faktorial 23 menunjukkan bahwa variabel proses yang berpengaruh secara signifikan adalah kecepatan mesin dan tekanan udara sehingga model menggunakan kedua variable tersebut. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Response Surface Method digunakan untuk menentukan setting mesin yang optimum untuk menghasilkan variable respon yang sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pada proses powder coating dan meningkatkan indeks kapabilitas proses (Cpk) menjadi 1.23. setting mesin yang optimum terjadi pada kecepatan 3.2 m/menit_, tekanan sebesar 2.8 bar, dan temperatur 180 °C. Model yang menggambarkan hubungan antara variable! respon dengan variable proses adalah y, = 50.34 — 0.315534x, — 0.60089x„ + 0.111253x,2 + 0.01 12522x,2 — 0.525x,x, dimana yi merupakan model regresi variable respon ketebalan cat Sedangkan x1 adalah faktor kecepatan dan x2 adalah faktor tekanan.

P T. Lion metal work is a manufacturing company. One of the products produced is a filling cabinet which has a defect of 6.07%, which exceeds the maximum percentage of defects set by the company of 5%. The purpose of this research is to analyze the problem, the influencing factors, and to improve the quality performance and implementation of the proposed setting. The filling cabinet product has a low process capability index (Cpk) of 0.82 on the response variable of paint thickness. This is due to the absence of standardization of the process in setting the machine still using trial and error so that the specifications for the response variable of the paint thickness of the product are still many that are not in accordance with the desired target. To find out the relationship between the response variable of paint thickness and process variables of the powder coating machine setting such as engine speed, air pressure in spraying paint, and temperature in heating paint, from these factors it is necessary to develop a model that has a relationship between response variables and variables in process carried out. This model is used to minimize process variables that are not in accordance with the specified specifications. To determine the model, research was conducted using the RSM (Response Surface Method). The engine has speed from 2.8 m/min to 3.0 m/min, pressure ranges from 0.5 Bar to 1.2 Bar and Temperature ranges from 180 to 210 °C. From the research that used the Anova test in the 23rd factorial experiment, it was shown that the process variables that had a significant effect were engine speed and air pressure, so the model used both variables. Based on the results of the study, it shows that the Response Surface Method is used to determine the optimum machine setting to produce a response variable in accordance with the specifications set in the powder coating process and increase the process capability index (Cpk) to 1.23. The optimum engine setting occurs at a speed of 3.2 m/min_, a pressure of 2.8 bar, and a temperature of 180 °C. A model that describes the relationship between variables! The response with the process variable is y, = 50.34 — 0.315534x, — 0.60089x„ + 0.111253x,2 + 0.01 12522x,2 — 0.525x,x, where yi is the regression model for the response variable of paint thickness, while x1 is the speed factor and x2 is pressure factor.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?