S tomatitis aftosa rekuren merupakan suatu lesi yang sering ditemukan di dalam rongga mulut. Prevalensi terjadinya stomatitis aftosa rekuren cukup besar, 25 % dari sampel populasi. Pengobatan SAR sampai saat ini masih bervariasi karena SAR mempunyai faktor etiologi yang masih belum diketahui dan faktor predisposisi yang bermacam-macam.M/«//«g/a calabura L merupakan tanaman yang banyak dijumpai di masyarakat dengan berbagai macam khasiat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas buah kersen {Muntingia calabura L) terhadap penyembuhan stomatitis aftosa rekuren. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental klinik dengan metode RCT dan double blind. Subyek penelitian 16 orang dibagi menjadi 2 kelompok dengan menggunakan Muntingia calabura L dan Aloclair. Masing-masing subyek akan diukur kesembuhan lesi berdasarkan ukuran lesi yang diukur dengan menggunakan prob, durasi kesembuhan lesi, dan skor rasa sakit yang diukur dengan menggunakan skala VAS.Berdasarkan dari uji Mann-Whittney tidak terdapat perbedaan durasi kesembuhan lesi (sig 0,161) antara obat Muntingia calabura L dan Aloclair . Penurunan ukuran lesi pada hari ke-3 (sig 0.105), ke-5 (sig 0.105), dan ke-7 (sig 0.798) yang artinya tidak terdapat perbedaan ukuran lesi antara kedua kelompok obat. Sedangkan dalam menurunkan skor rasa sakit pada hari ke-3 (sig 0.083), ke- 5(sig 0.161), ke-7 (sigO.645), artinya tidak terdapat perbedaan skor rasa sakit antara kelompok obat Muntingia calabura Ldan Aloclair.Tidak terdapat perbedaan skor rasa sakit, durasi kesembuhan SAR, dan ukuran lesi SAR antar kelompok terapi obat Muntingia calabura /.gel dan Aloclair dalam penyembuhan stomatitis aftosa rekuren sehingga keduanya memiliki efektivitas yang setara untuk penyembuhan stomatitis aftosa rekuren.