T elekomunikasi video dalam siaran langsung televisi dapat dilakukan dengan memanfaatkan satelit sebagai media transmisi. Performasinya ditentukan dari nilai parameter Bit Error Rate (BER) selama jaringan menggunakan sistem transmisi digital. BER dapat diketahui dari perhitungan link budget jaringan dan bila nilainya sesuai dengan standar, maka gambar yang diterima tidak akan terlihat patah-patah atau cacat. Performasi BER diambil dari 3 kali pengamatan (24 April, 15 Mei dan 12 Juni 2003) pada siaran langsung televisi RCTI di Planet Hollywood Jakarta, acara Kelambu, malam hari. Gain dan losses yang timbul pada peralatan, kondisi cuaca dan sumber-sumber penginterferensi lainnya akan berpengaruh pada hasil link budget. Jaringan yang dibahas menggunakan Satellite News Gathering (SNG) sebagai transmitter, Satelit Palapa C2 sebagai media pendukung, dan stasiun RCTI pusat sebagai receiver. Penempatan lokasi dan besar daya High Power Amplifier (HPA) pada SNG serta temperatur peralatan merupakan salah satu dari beberapa hal penting untuk mendapatkan BER sesuai standar. Lokasi SNG yang line-of-sight (LOS) akan mengurangi besar daya yang dibangkitkan HPA menjadi 36,016 Watt hingga 50,049 W, dan temperatur peralatan sangat bergantung pada kondisi cuaca saat proses siaran langsung diadakan.