Analisis busur listrik pada sistem kelistrikan tegangan menengah 4,16 Kv di anjungan minyak dan gas lepas pantai untuk mereduksi bahaya insiden energy terhadap pekerja
L istrik merupakan unsur penting di anjungan minyak & gas lepas pantai. Untuk mendapatkan sistem kelistrikan yang handal diperlukan koordinasi yang tepat pada pengaman sistem kelistrikan sehingga peralatan bisa tetap bekerja apabila terjadi gangguan. Apabila gangguan pada sistem kelistrikan tersebut berupa hubung singkat maka dapat menimbulkan potensi bahaya energi busur listrik. Busur listrik (arc flash) adalah peristiwa yang terjadi ketika dua permukaan konduktor yang saling berdekatan / bersentuhan dan terjadi loncatan arus antara kedua konduktor yang dapat menyebabkan luka bakar serius hingga kematian serta merusak peralatan.Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi bahaya insiden energi yang dihasilkan busur listrik pada sistem kelistrikan di anjungan agar terhindar cedera pada pekerja di lapangan. Data sekunder berupa diagram satu garis sistem diperlukan untuk analisis busur listrik berdasarkan IEEE 1584 untuk mengetahui besarnya energi yang dihasilkan busur listrik (incident energy) yang dipengaruhi oleh besarnya arus hubung singkat 3 fasa maksimum serta waktu kerja sistem pengaman untuk memutus saluran. Karena keselamatan pekerja di anjungan sangat diutamakan, maka perlu dilakukan pencegahan dan antisipasi terhadap bahaya busur listrik yang terjadi dengan menentukan pengaman pada pekerja sesuai dengan ketetapan NFPA 70E. Dan hasil analisis, pada sistem kelistrikan tegangan menengah 4,16 kV di anjungan minyak dan gas lepas pantai milik Chevron Indonesia Company rnemiliki resiko bahaya terbesar kategori 3 yaitu pada Switchgear Bus A 161-0001 dan Switchgear Bus B 161-0001 ketika sistem beroperasi sesuai skenario 2 dengan nilai energi 10,44 Cal/cm2 dengan waktu durasi selama 0,28 detik, hal in.i disebabkan karena besarnya nilai hubung singkat pada peralatan alat tersebut.
E lectricity is an important element in offshore oil & gas platforms. To get a reliable electrical system, proper coordination is needed on the safety of the electrical system so that the equipment can continue to work in the event of a disturbance. If the disturbance in the electrical system is in the form of a short circuit, it can pose a potential danger of electric arc energy. An electric arc (arc flash) is an event that occurs when two conductor surfaces are close together / in contact and a current jump occurs between the two conductors which can cause serious burns to death and damage to equipment. This study aims to reduce the danger of incident energy generated by electric arcs on the electrical system on the bridge to avoid injury to workers in the field. Secondary data in the form of a one-line diagram of the system is needed for arc analysis based on IEEE 1584 to determine the amount of energy produced by the electric arc (incident energy) which is influenced by the maximum 3-phase short-circuit current and the working time of the safety system to break the line. Because the safety of workers on the bridge is very important, it is necessary to prevent and anticipate the dangers of electric arcs that occur by determining safety for workers in accordance with the provisions of NFPA 70E. And the results of the analysis, the medium voltage 4.16 kV electrical system on the offshore oil and gas platform owned by Chevron Indonesia Company has the greatest hazard risk category 3, namely Switchgear Bus A 161-0001 and Switchgear Bus B 161-0001 when the system operates according to the scenario. 2 with an energy value of 10.44 Cal/cm2 with a duration of 0.28 seconds, this is due to the large value of the short circuit in the equipment.