DETAIL KOLEKSI

Analisa pengujian karakteristik fisika kimia biodiesel 20% dan uji kinerja pada mesin diesel statis dynamometer serta emisinya


Oleh : Mohammad Rezki Apriansyah

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Muhammad Hafnan

Pembimbing 2 : Dimitri Rulianto

Subyek : Biodiesel fuels

Kata Kunci : test analysis, physicochemical characteristics, performance test, diesel engine static dynamometer,

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_STM_06111016_Halaman-Judul.pdf 18
2. 2016_TA_STM_06111016_Lembar-Pengesahan.pdf 2
3. 2016_TA_STM_06111016_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2016_TA_STM_06111016_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2016_TA_STM_06111016_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2016_TA_STM_06111016_Bab-4_Analisis-Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2016_TA_STM_06111016_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2016_TA_STM_06111016_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2016_TA_STM_06111016_Lampiran.pdf

P enggunaan minyak solar murni dengan angka setana 48 di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Dengan meningkatnya kebutuhan akan bahan bakar tersebut maka tahun 2016 pemerintah merealisasikan aturan untuk mengurangi penggunaan minyak solar murni. Pemerintah menetapkan semua bahan bahan bakar yang di jual di pasaran hams mengandung 20% campuran biodiesel sebagai standar penggunaan bahan bakar minyak untuk kendaraan di Indonesia. LEMIGAS sebagai lembaga bahan bakar resmi milik pemerintah terns melakukan penelitian terhadap pengembangan bahan bakar ini. Penelitian tugas Alan ini meneambil tema dari penelitian yang sedang berjalan. di LEMIGAS yaitu tentang analisa fisika kimia, analisa performa dan uji emisi_ Pengujian ini menggunakan alat-alat uji fisika kimia yang berada laboraturium LEMIGAS_ Un pengujian performa menggunakan mesin diesel ISUZU tipe 4JA1 dan untuk mbebanannya mesin dynamometer. Pengujian ini dilakukan dengan melakukan andingan spesifikasi bahan bakar, maka sebagai pembanding 48. Pengujian kinerja menggunakan 3 pembebanan 0% ,75% dan 100%. Dari hasil penelitian didapa 0 memenuhi standar minimal solar, dari hasil pe 'an statis besarnya nilai perbandingan SFC pada beb an b lebih tinggi 1,91% dibandingkan solar 48, lalu pada beban 75% B-20 lebih tinggi 2,30% dibandingkan dengan solar 48 dan terakhir pada beban 100% B-20 lebih tinggi 1,58%. Didapatkan kesimpulan bahwa semakin tinggi nilai viskositas pada setiap bahan bakar dapat mempengaruhi nilai SFC

T he use of pure diesel oil with a cetane number of 48 in Indonesia is increasing every year. With the increasing demand for this fuel, in 2016 the government implemented a regulation to reduce the use of pure diesel oil. The government stipulates that all fuel sold in the market must contain 20% biodiesel blend as the standard for using fuel oil for vehicles in Indonesia. LEMIGAS as the official government-owned fuel agency continues to conduct research on the development of this fuel. Alan's research assignment takes the theme of ongoing research. in LEMIGAS, which is about chemical physics analysis, performance analysis and emission testing. This test uses physical and chemical test equipment located in the LEMIGAS laboratory. The performance test uses an ISUZU diesel engine type 4JA1 and for the load it is a dynamometer engine. This test is carried out by comparing the fuel specifications, so as a comparison 48. Performance testing uses 3 loadings of 0%, 75% and 100%. From the results of the study, it was found that 0 met the minimum standard of diesel fuel, from the static results, the value of the SFC ratio at load B was 1.91% higher than diesel 48, then at 75% B-20 load it was 2.30% higher than diesel 48 and finally at 100% load B-20 1.58% higher. It was concluded that the higher the viscosity value for each fuel, the higher the SFC .

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?