P enelitian ini bertujuan untuk menganalisi pengaruh corporate governance terhadap financial performance pada perusahaan consumer goods industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel independen digunakan terdiri dari insider shareholding(kepemilikan saham internal), board size (ukuran dewan), board independent (dewanindependen), board meeting (rapat dewan) , board gender diversity (keberagaman dewan)serta variabel kontrol yang digunakan adalah leverage dan firm size. Variabel dependenyang digunakan adalah financial performance (kinerja keuangan) dengan proksipengukuran menggunakan rasio return on asset (ROA) dan Tobin's Q . Sampel yangdigunakan dalam penelitian ini sebanyak 31 perusahaan consumer goods industry yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016-2020. Hasil penelitian inimenunjukan bahwa Insider shareholding memiliki pengaruh negatif dan signifikanterhadap financial performance yang diukur dengan ROA. Namun, tidak memilikipengaruh terhadap financial perfomance yang diukur dengan Tobin's Q ratio. Board sizememiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap financial performance yang diukurdengan ROA dan Tobin's Q ratio. Board independent tidak memiliki pengaruh terhadapfinancial performance yang diukur dengan ROA dan Tobin's Q ratio. Board meeting tidakmemiliki pengaruh terhadap financial performance yang diukur dengan ROA dan Tobin'sQ ratio. Board gender diversity tidak memiliki pengaruh terhadap financial performance yang diukur dengan ROA. Namun, memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadapfinancial perfomance yang diukur dengan Tobin's Q ratio. Leverage tidak memilikipengaruh terhadap financial performance yang diukur dengan ROA. Namun, memilikipengaruh negatif dan signifikan terhadap financial perfomance yang diukur denganTobin's Q ratio. Firm size tidak memiliki pengaruh terhadap financial performance yangdiukur dengan ROA dan Tobin's Q ratio. Perusahaan pada sektor consumer goodsindustry diharapkan melakukan pengurangan terhadap kepemilikan saham oleh pihakinternal, sehingga pihak internal perusahaan akan tetap berfokus pada tujuan utamaperusahaan tanpa mengutamakan kepentingan pribadi mereka sebagai pemilik sahamperusahaan.