DETAIL KOLEKSI

Perbedaan pengukuran parameter analisis sefalometri lateral antara mahasiswa program profesi kedokteran gigi dan dosen bagian ortodonti


Oleh : Khonsa Khoiriyyah

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.643 KHO p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Joko Kusnoto

Pembimbing 2 : Harryanto Wijaya

Subyek : Orthodontics

Kata Kunci : tracing, cephalometry analysis, parameter measurement

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KG_040001400097_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_KG_040001400097_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2018_TA_KG_040001400097_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2018_TA_KG_040001400097_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2018_TA_KG_040001400097_Bab-3-Kerangka-teori,-konsep,-dan-hipotesis.pdf
6. 2018_TA_KG_040001400097_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2018_TA_KG_040001400097_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2018_TA_KG_040001400097_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2018_TA_KG_040001400097_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2018_TA_KG_040001400097_Daftar-pustaka.pdf
11. 2018_TA_KG_040001400097_Lampiran.pdf

P enapakan dan analisis sefalometri lateral adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan pendidikan kedokteran gigi yang sudah diajarkan semasa menempuh pendidikan. Dua hal tersebut merupakan tahapan yang penting dalam menentukan diagnosis dan rencana perawatan. Salah satu cara untuk mengetahui pemahaman mahasiswa program profesi kedokteran gigi tersebut dengan membandingkan hasil analisis sefalometri lateral dengan dosen bagian ortodonti fakultas kedokteran gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengukuran parameter analisis sefalometri lateral antara mahasiswa program profesi kedokteran gigi dan dosen bagian ortodonti sebagai salah satu aspek untuk mengevaluasi apakah target kurikulum berbasis kompetensi di bidang ortodonti, khususnya analisis sefalometri sudah tercapai. Peneliti mengambil data dari 41 responden mahasiswa program profesi kedokteran gigi dan 1 responden dosen bagian ortodonti Universitas Trisakti. Empat puluh satu responden tersebut melakukan penapakan dan analisis sefalometri lateral untuk 7 parameter pengukuran diantaranya sudut SNA, sudut SNB, sudut fasial, sudut FM, jarak A-NPg, jarak I-APg, dan sudut I-APg. Untuk melihat perbedaan pengukuran parameter tersebut dilakukan uji t kelompok tunggal baik secara parametrik maupun non-parametrik. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai p untuk sudut SNA (p=0.114), sudut SNB (p=0.238), sudut Fasial (p=0.144), sudut FM (p=0.082), jarak A-NPg (p=0.000), jarak I-APg (p=0.000), dan sudut I-APg (p=0.208). Dapat disimpulkan bahwa antara mahasiswa program profesi kedokteran gigi dan dosen bagian ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti untuk parameter sudut SNA, sudut SNB, sudut fasial, sudut FM, dan sudut I-APg tidak terdapat perbedaan pengukuran parameter analisis sefalometri lateral, namun untuk variabel jarak A-NPg dan jarak I-APg masih ditemukan perbedaan.

T racing and analysis of lateral cephalometry are some of the competencies that must be owned by bachelor of dentistry that has been taught during their education. Those two things are the important steps for determine the diagnosis and treatment plan. One of the way to know dental profession program students ’ understanding the analysis of lateral cephalometry by compared that analysis with orthodontic department lecturer. The aim of this study is to know the difference of lateral cephalometry parameter measurement between the dental profession program students and the orthodontic department lecturer as one of aspects to evaluate whether the competency-based curriculum targets in orthodontic, especially cephalometry analysis, has been achieved. The researcher took data from 41 clinical dentistry students and 1 orthodontic lecturer at Trisakti University. Those fourty one respondents did the tracing and analysis for 7 parameters measurement, those are SNA angle, SNB angle, facial angle, FM angle, A-NPg length, I-APg length, and I-APg angle. To see the difference of the parameter measurement, a single group t test was performed using either parametric test or non parametric test. The result showed p value for SNA angle (p=0.114), SNB angle (p=0.238), facial angle (p=0.144), FM angle (p=0.082), A-NPg length (p=0.000), I-APg length (p=0.000), and I-APg angle (p=0.208). In conclusion, there was no differences for SNA angle, SNB angle, FM angle, facial angle, and I-APg angle parameter measurement between the dental profession program students and orthodontic department lecturer at Trisakti University. However, there was still found the differencesin I-APg length and A-NPg length parameters.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?