Implementasi jaringan lokal akses fiber optik layanan data 3p berbasis teknologi GPON area Telkom Jakarta Barat
P ada penelitian di lakukan simulasi dan analisa jaringan rancang bangun jaringan (Fiber To The Home) end to end, dengan metode pengembangan pengukuran kualitas jaringan dari sisi user dimana pengujian ini mengunakan QOS (Quality Of Service) standar TIPHON (Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks), untuk mengetahui kestabilan dan kualitas jaringan penelitian ini menganalisisnya pada saat waktu siang dan malam dengan membuka web video streaming dan melakukan perbandingan jumlah user pada tiap interface GPON, selanjutnya dilakukan simulasi jaringan FTTH menggunakan OptiSystem dan pengukuran dengan alat ukur pada keadaan nyata, pengukuran ini mengikuti standar telekomunikasi ITU-T G.984 GPON dan standar parameter link budget sesuai standar PT. Telkom Indonesia. Implementasi pada skala ukur user sampel maksimal jarak dan redaman (dBm) untuk simulasi -17.101dBm dan implementasi -18.02 dBm sudah memenuhi syarat standarisasi ITU_T G.984 (dBm) yaitu -13 dBm sampai dengan -28dBm. Pada implementasi jarak, waktu dan topologi pembagi jaringan hasil sudah sesuai dengan standarisasi TIPHON Delay <150ms, Packet Loss 0% dengan kategori baik pada masing-masing pembagi waktu dan jarak.
I n the research, the authors conducted a simulation and analysis of the network design network (Fiber To The Home) end to end, with the development method of measuring network quality from the user side where this test uses QOS (Quality Of Service) standard TIPHON (Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks ), to determine the stability and quality of the network, the writer also tries to analyze it at the time of day and night by opening the web video streaming and comparing the number of users on each GPON interface, then simulating the FTTH network using OptiSystem and measuring with a measuring device In fact, this measurement follows the ITU-T G.984 GPON telecommunications standard and the standard link budget parameters according to the PT. Telkom Indonesia. The implementation on the measurement scale of the user sample, the maximum distance and attenuation (dBm) for the simulation of -17.101dBm and the implementation of -18.02 dBm has met the standardization requirements of ITU_T G.984 (dBm), namely -13 dBm to -28dBm. In the implementation of distance, time and divider topology the results are in accordance with the TIPHON Delay <150ms standard, 0% Packet Loss with good categories for each time and distance divider.