Hubungan kepadatan hunian dengan kejadian infeksi saluran pernapasan atas pada anak Sekolah Dasar
I nfeksi saluran pernapasan atas (ISPA) adalah infeksi sistem pernapasan yang paling umum terjadi. ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortilitas penyakit menular di dunia, tingkat mortalitas ISPA sangat tinggi pada bayi, anakanak, dan juga orang lanjut usia, terutama di negara dengan pendapatan perkapita rendah dan menengah, Berdasarkan beberapa penelitian menyatakan kejadian ISPA lebih banyak terjadi pada rumah dengan kepadatan hunian berlebih, hal ini disebabkan karena kepadatan hunian yang berlebihan memudahkan terjadinya penularan penyakit infeksi pernapasan dari satu orang ke yang lain, sehingga kepadatan hunian rumah mempunyai kaitan erat dengan kejadian ISPA pada anak.METODEPenelitian menggunakan studi observasional dengan desain potong lintang yang mengikut sertakan 152 Sekolah Dasar kelas I dan kelas II Cempaka Putih 1. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner yang dibagikan untuk orang tua atau wali dari responden. Pengisian kuesioner dilakukan dengan wawancara terpimpin di sekolah yang meliputi tentang usia, jenis kelamin, luas rumah, pendidikan terakhir ibu, pendidikan terakhir ayah, dan pendapatan keluarga perbulan. Penilaian juga melakukan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peneliti dan dibimbing oleh dokter spesialis THT. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 17.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05.HASILAngka kejadian ISPA pada anak sekolah dasar kelas 1 dan 2 Cempaka Putih 1 sebanyak 38 reponden (25,0%) dan responden yang menempati hunian yang padatsebanyak 7 responden (4,6%) yang terkena ISPA, dan 27 responden (17,8%) yang tidak terkena ISPA, sedangkan responden yang tidak menempati hunian padat sebanyak 31 responden (20,4%) yang terkena ISPA, dan 94 responden (61,8%) yang tidak terkena ISPA, dari hasil uji Chi-Square didapatkan nilai P=0,902KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan cukup tingginya angka kejadian ISPA yaitu sebesar 25%, namun tidak ditemukannya hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pada Anak Sekolah Dasar.
U pper respiratory tract infection (URTI) is the most common respiratory infection. URTI’s mortality rate is very high in infant, children, and elderly, especially in countries with low and middle annual income, some studies state that URTI are more common in house with residential density, this is because residential density ease the spread of respiratory infection from one person to others, so studies state there were close relation between residential density with URTI.METHODSThe study used an observational study with cross-sectional design that include 152 first and second grade of elementary school students from SD Cempaka Putih 1. The data was collected using questioner for parents that recorded age, gender, house’s wide, the mother’s last education, father’s last education, monthly family’s income. And also physical examination for children that helped by special THT doctor. The data was analyzed by using SPSS for Windows version 17.0 and significance level used as 0,05.RESULTThere is 38 responden (25,0%) who were exposed by URTI, and respondents who occupy house with residential density are 7 respondents (4,6%) who were exposed URTI, and 27 respondents (17,8%) who were not exposed with URTI, While respondents who don’t occupy house with residential density are 31 respondents (20,4%) who were exposed URTL, and 94 respondents (61,8%) who were not exposed with URTI, Chi-Square result showed that P score=0, 902.CONCLUSIONThis study showed the high incidence of URTI that is 25%, but there is no relation between residential density with URTI in primary school student