Hubungan antara sikap kerja dengan occupational overuse syndrome pada pekerja pengecoran logam
L atar Belakang: Rasa nyeri di daerah leher, bagian atas punggung, bahu, lengan atau tangan merupakan gejala yang sering kali dirasakan oleh pekerja. Biasanya mulai dari suatu tempat tertentu yang dapat menyebar ke seluruh anggota bagian atas, kadang-kadang diikuti gangguan sensibilitas. Gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh ancaman bahaya kerja ergonomi ini umumnya dikenal sebagai occupational overuse syndrome(OOS). Pekerja pengecoran logam merupakan salah satu dari sekian banyak pekerja yang aktivitas kerjanya menggunakan kekuatan otot. Penelitian ini bertujuan untukmenentukan adanya hubungan antara sikap kerja dengan occupational overuse syndrome pada pekerja pengecoran logam.Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simpelrandom sampling. Kriteria inklusi responden yaitu pekerja pengecoran logam berjenis kelamin laki–laki dan perempuan, semua pekerja pengecoran logam pada bagian Produksi 3 dan bersedia menjadi responden. Selain itu untuk kriteria eksklusi adalah responden yang mempunyai keluhan nyeri sebelum bekerja dan tidak bersedia menjadi responden. Sampel yang digunakan sebanyak 46 orang meliputi core making, casting, fettling dan machining.Hasil Penelitian: Keluhan OOS terbanyak pada bagian leher, punggung atas, punggung bawah dan bahu kanan. Analisis dengan menggunakan uji chi-square didapatkan bahwa hubungan sikap kerja dengan OOS nilai p-value = 0,073 ( nilai p > 0,05). Sedangkan untuk usia nilai p-value = 0,027 (nilai p < 0,05). Serta prevalensi yang didapatkan pada penelitian ini sebesar 25,6%.Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara sikap kerja dengan OOS, dan ada hubungan antara usia dengan OOS.
B ackground: Pain in the neck, upper back, shoulders, arms or hands is a symptom that often felt by workers. Usually start from a specific place that can be spread to all members of the upper extremities, and it sometimes followed by disorders of sensibility. Health problems caused by workplace ergonomics hazard is commonly known as occupational overuse syndrome (OOS). Foundry workers is one of the many workers whose work activities using muscle power. This study aims are to find the relationship between working posture to occupational overuse syndrome in foundry workers.Methode: This study uses cross-sectional sampling technique using simple random sampling. Inclusion criteria ofrespondentsare, foundry sex workers male and female, allfoundry workers on the 3rd production and willing to become respondents. In addition to the exclusion criteria are respondents who had complaints of pain before work and not willing to become respondents. Samples used as many as 46 people includecore making, casting, fettling and machining.Result: Complaints ofOOS mostly in the neck, upper back, lower back and right shoulder. Analysis using chi-square test showed that the relationship between the working posture with OOS have p-value = 0.073 (p-value> 0.05). As for the age of the p-value = 0.027 (p <0.05). As well as the prevalence found in this study amounted to 25.6%.Conclusion: There is no relationship between working posture andOOS, and there is a relationship between age and OOS.