G igi tiruan cekat merupakan salah satu protesa yang paling umum digunakan dalam praktek klinis gigi untuk mengganti sejumlah gigi yang hilang atau rusak, untuk memulihkan fungsi sistem stogmatognatik, estetik dan kesehatan jaringan mulut. Penggunaan gigi tiruan cekat dapat berdampak pada jaringan periodontal seperti peradangan gingiva. Hal tersebut dapat terjadi apabila dalam pembuatannya, syaratsyarat prosedur pembuatan gigi tiruan cekat tidak terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gingiva pada pasien pengguna gigi tiruan cekat di RSGM FKG USAKTI. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan potong lintang dengan jumlah subjek yang ditentukan dengan consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar pemeriksaan status gingiva dengan indeks gingiva. Penelitian ini juga menggunakan kuesioner dan pemeriksaan didalam mulut. Setelah seminggu pemakaian gigi tiruan cekat, dari 23 subjek, 91,3% diantaranya mengalami peradangan gingiva sementara 8,7% lainnya dalam keadaan sehat. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa setelah seminggu pemakaian gigi tiruan cekat, status gingiva pada 19 pasien (82,6%) pengguna gigi tiruan cekat termasuk kategori peradangan ringan (indeks gingiva 0,4). Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa status gingiva pada sebagian besar pasien pengguna gigi tiruan cekat di RSGM FKG USAKTI termasuk dalam kategori peradangan ringan.