Hubungan kualitas dan kuantitas senam lanjut usia dengan kapasitas oksigen maksimal
L atar Belakang Proses menua yang terjadi pada seorang lansia dapat digambarkan melalui empat tahap yaitu, kelemahan, keterbatasan fungsional, ketidakmampuan, dan keterhambatan yang akan dialami bersamaan dengan proses kemunduran fungsi-fungsi tubuh. Berbagai cara dapat dilakukan untuk menjaga kebugaran pada Lansia, salah satunya dengan senam. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senam lansia yang dilakukan minimal 3 kali dalam satu minggu dapat meningkatkan kapasitas oksigen maksimal.MetodePenelitian ini menggunakan studi observasional dengan desain eksperimental yang dilakukan pada lanjut usia di Yayasan Nur Sahabat, Jakarta Timur. Sampel pada penelitian ini berjumlah 150 orang lanjut usia yang memenuhi kriteria inkulusi dan eksklusi. Pengukuran kualitas dan kuantitas senam lansia menggunakan kuisioner PAQ-EJ sedangkan penilaian kapasitas oksigen maksimal dilakukan skrining dengan PARQ-YOU, dan pengukuran secara langsung setelah Uji Jalan 6 Menit. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 20.0HasilHasil penelitian menggunakan T-test independent didapatkan 75 lansia yang melakukan senam memiliki rata-rata kapasitas oksigen maksimal sebesar 30,0482, lebih tinggi dibandingkan dengan 75 lansia yang tidak melakukan senam dengan rata-rata kapasitas oksigen maksimal sebesar 28,6670 (p=0,007). Lansia yang memiliki kualitas senam yang baik memiliki kapasitas oksigen maksimal 30,2512, lebih tinggi dibandingkan dengan lansia yang memiliki kualitas senam yang kurang baik sebesar 29,0563 (p=0,048).KesimpulanPenelitian ini menunjukkan bahwa kualitas dan kuantitas senam lanjut usia memiliki hubungan dengan kapasitas oksigen maksimal. Terdapat perbedaan yang bermakna antara kualitas dan kuantitas senam lansia dengan kapasitas oksigen maksimal. Maka dari itu disarankan bagi para lanjut usia agar selalu melakukan senam lanjut usia secara rutin guna menjaga kebugaran tubuh.
B ackground Ageing process which occur in elderly can be described into four phases, they are weakness, functional disability limitation, and which will occur along with the deterioration of body function. So may ways could be done to keep the fitness in elderly, one of them is by doing elderly gymnastic. Some studies shown that by doing the elderly gymnastics 3 times a week in minimum could increase body’s functional capacity, especially maximum oxygen capacity.MethodThe study is an observational with experimental design approach located in Yayasan Nur Sahabat, East Jakarta. The number of sample is 150 respondents are qualified with inclusions and exclutions criteria. The quality and quantity of elderly gymnastic is measured using PAQ-EJ questionnaire, along with the maximum oxygen capacity is using the screening by PARQ-YOU and direct measurement after 6 minutes walking test. Data analysis was taken by SPSS for windows version 20.0.ResultThe result using Independent T-test obtained the signifficant difference between maximum oxygen capacity in 75 elderly which done the elderly gymnastic at 30,0482 to 75 elderly who didn’t at 28,6670 (p=0,007), there are also the signifficant difference between maximum oxygen capacity in 11 elderly which has good quality of gymnastics at 30,2512 compared to 139 elderly which has less quality at 29,0563 (p=0,048).ConclussionsThe study indicates that quality and quantity of elderly gymnastics are related to maximum oxygen capacity. Signifficant difference was obtained between quality and quantity of eldery gymnast to maximum oxygen capacity. The majority of the respondents has good maximum oxygen capacity. Elderly is advised to perform elderly gymnastics to maintain the body fitness.