Hubungan tingkat pengetahuan swamedikasi terhadap rasionalitas penggunaan obat pada pengunjung apotek
P enggunaan obat secara rasional berarti menggunakan obat dengan benar, sesuai dan tepat. Tetapi, berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2002 memperkirakan terdapat sekitar 50% obat digunakan secara tidak rasional oleh pasien pada swamedikasi yaitu upaya seseorang untuk mengobati diri sendiri tanpa menggunakan resep dari dokter. Kejadian penggunaan obat yang tidak rasional pada swamedikasi dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya kurang pengetahuan tentang swamedikasi yang menyebabkan kesalahan pada proses pengobatan. Penelitian ini dilakukan untuk menilai hubungan tingkat pengetahuan swamedikasi terhadap rasionalitas penggunaan obat pada pengunjung apotek, untuk meningkatkan rasionalitas penggunaan obat di Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional yang diikuti oleh 193 pengunjung apotek. Sampel diambil dengan cara consecutive non-random sampling, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan cara mewawancarai dan pengisian koesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi dan kerasionalan penggunaan obat. Analisis data menggunakan SPSS V.21, dengan uji statistik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik Chi-square dan tingkat kemaknaan sebesar 0,05. Analsis dengan menggunakan uji Chi-square, didapatkan hasil yang bermakna antara tingkat pengetahuan swamedikasi terhadap rasionalitas penggunaan obat pada pengunjung apotek (p = 0,000). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan swamedikasi terhadap rasionalitas penggunaan obat pada pengunjung apotek.KATA KUNCI : Pengetahuan swamedikasi, rasionalitas penggunaan obat.
R ational use of drug means using the drug properly, accordingly and appropriately. But, based on data from the World Health Organization (WHO) in 2002 estimates there are about 50% of drugs used irrational by patients of self-medication is treatment without a prescription from the doctor. The occurrence of unreasonable drug use in self-medication can be caused by many factors, one of which lack knowledge of self-medication that causes errors in the treatments process. This study was conducted to assess the association of self-medication knowledge level against rationality of drug use in Indonesia. This research used a cross-sectional study followed by 193 pharmacy visitors. The sample was taken by consecutive non-random sampling ad this research was done by interview and filling the questionnaire to know the level of knowledge of self-medication and the rationality of drug use. Data analysis using SPSS V.21 with statistical test that will be used in this research is Chi-square and significance level of 0,05. Analysis by using chi-square test, obtained a significant result between self-medication knowledge level against rationality of drug use at pharmacy visitors (p=0,000). This study show the existence of association between self-medication knowledge level against rationality of drug use at pharmacy visitors.