Hubungan peran keluarga dengan perilaku ngelem pada remaja usia 10-14 tahun
P erilaku zat adiktif inhalan (ngelem) merupakan suatu kegiatan dengan menghirup zat adiktif dalam bentuk cair yang biasa disebut Violet Solvent. Golongan yang rentan terhadap penyalahgunaan zat adiktif inhalan (ngelem) ialah remaja. Perilaku zat adiktif inhalan pada remaja dikarenakan harga terjangkau dan mudah di dapatkan, hal ini dapat memicu pemakaian zat adiktif lainnya. Faktor risiko yang menjadi penyebab penyalahgunaan zat adiktif inhalan diantaranya adalah peran keluarga dan fungsi keluarga (edukatif, sosial, lindungan dan religi). Penelitian ini menggunakan studi observasional dengan pendekatan cross sectional yang mengikutsertakan 107 anak remaja usia 10-14 tahun di Jakarta Barat. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Variabel yang diteliti adalah peran keluarga, fungsi keluarga (edukatif, sosial, lindungan dan religius dan perilaku zat adiktif inhalan). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square dan Fisher’s. Hasil analisis yang berhubungan dengan perilaku penggunaan zat adiktif inhalan pada remaja usia 10-14 tahun berdasarkan uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna pada peran keluaga (p=0,000), fungsi edukatif (p=0,019), fungsi religi (p=0,009) berdasarkan uji Fisher’s dan yang tidak berhubungan dengan perilaku zat adiktif inhalan adalah fungsi lindungan (p=0,142) dan fungsi sosial (p=0,298). kesimpulan penelitian ini menunjukkan adanya hubungan peran keluarga, fungsi edukatif, fungsi religi dengan perilaku penggunaan zat adiktif inhalan pada remaja usia 10-14 tahun.
T he behavior of addictive substances inhalan (ngelem) is an activity by inhaling addictive substances in liquid form commonly called Violet Solvent. Groups that are vulnerable to the abuse of addictive substances (inhaling) are teenagers. The behavior of addictive substances in adults is due to affordable prices and easy to get, this can trigger the use of other addictive substances. Risk factors that cause abuse of inhalan addictive substances include family roles and family functions (educative, social, protection and religion). This study used an observational study with a cross sectional approach that included 107 adolescents aged 10-14 years in West Jakarta. Data was collected by interview using a questionnaire. The variables studied were family roles, family functions (educative, social, protection and religious and behavioral addictive substances). Data analysis was carried out by univariate and bivariate using Chi-square and Fisher's tests. The results of the analysis related to the behavior of using inhalan addictive substances in adolescents aged 10-14 years based on Chi-Square test showed a significant relationship in the role of family (p = 0.000), educational function (p = 0.019), religious function (p = 0.009 ) based on Fisher's test and that is not related to the behavior of inhalan addictive substances is protection function (p = 0.142) and social function (p = 0.298). the conclusion of this study shows that there is a relationship between family roles, educational function, religious function and the use of addictive substances in adolescents aged 10-14 years.