U ntuk meningkatkan fee based income Bank DKI meluncurkan aplikasi JakOne pada bulan November 2017, yang merupakan salah satu penerapan teknologi finansial (fintech) di industri perbankan. Penulis tertarik untuk melalukan penelitian pada aplikasi tersebut karena ingin mengetahui implementasi dari teknologi finansial itu sendiri, ingin melihat bagaimana pengaruhnya terhadap jumlah nasabah dan ingin mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh Bank DKI Syariah Kantor Cabang Pembantu Matraman dalam mensosialisasikan aplikasi tersebut. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui studi pustaka, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa JakOne Mobile merupakan teknologi finansial yang menggabungkan dompet elektronik (JakOne Pay) dan mobile banking untuk memudahkan transaksi perbankan, pembayaran dan pembelian di merchant dan biller yang bekerjasama dengan Bank DKI. Pengguna dapat membuka rekening tanpa harus datang ke kantor layanan bank. Sejak peluncurannya, jumlah nasabah mengalami peningkatan dari 45 orang pada bulan November 2017 menjadi 70 orang pada bulan Februari 2018. Adapun kendala dalam memasarkan JakOne Mobile yaitu kurangnya pengetahuan terhadap produk dan kegunaan dari setiap fitur layanan. Kekhawatiran akan cara bertransaksi yang aman, dan rendahnya kesadaran pengguna layanan untuk memberikan data pribadi.