P ada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan sangat pesat, sehingga persaingan antar pebisnis telah meningkat. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat dan tantangan yang besar dalam menghadapi persaingan tersebut, perusahaan harus mempunyai sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan keahlian yang mumpuni. Untuk mencapai keunggulan dalam persaingan, setiap perusahaan, baik sektor privat maupun sektor publik harus memiliki keunggulan kompetitif (Competitive advantage) dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Nilai lebih perusahaan tersebut salah satunya dapat dihasilkan oleh Intellectual Capital . Pengungkapan Intellectual Capital dapat ditemukan pada laporan keuangan tahunan, Sustainability Report (SR) dan website perusahaan. Intellectual Capital yang diungkapkan pada Sustainability Report yang biasanya dibaca oleh para pemangku kepentingan. Nilai perusahaan tercermin dari harga yang dibayarkan investor atas sahamnya di pasar. Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang ditetapkan (Brandon & Dyrtina, 2012). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan kriteria tertentu, sehingga diperoleh sampel dalam penelitian ini sebanyak 13 perusahaan dengan tahun buku selama emapt tahun. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel Intellectual Capital tidak memiliki pengaruh positif terhadap ROA, ROE, dan PBV. Selain itu, sustainability report sebagai variabel pemoderasi tidak dapat memperkuat pengaruh positif intellectual capital terhadap ROE. Namun, sustainability report dapat menguatkan pengaruh positif intellectual capital terhadap ROA dan PBV.