Perancangan distilator tenaga surya dengan sudut kemiringan 45 derajat
E nergi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan. Tetapi dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Untuk mengubah energi kalor menjadi energi air, digunakan penukar kalor dengan berbagai macam bentuk dan fungsinya. Pengujian ini mencoba memanfaatkan energi surya yang diterima bumi untuk menyuling air laut menjadi air bersih yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mandi, mencuci, masak dan khususnya sangat dibutuhkan dibidang kesehatan. Pada pengujian ini digunakan bak kaca dengan ukuran yang didesain dengan sudut 45° dan digunakan proses konveksi bebas yang dipengaruhi oleh bilangan Garsholf (Gr) dan bilangan Prandtl (Pr). Percobaan dilakukan di gedung F lantai 9, Universitas Trisakti. Adapun kesulitan yang saya alami pada scat pembuatan alat distilator adalah faktor kesulitan cuaca, minimnya pengetahuan tentang distilator, dan waktu.
E nergy can neither be created not be destroyed. But can be used with the best. To convert heat energy into the energy of water, use of heat exchanger with a variety of forms and functions. This test was trying to tak advantage of solar energy received by the earth to sea water distillation into fresh water that can be used by people for bathing, washing, cooking and especially the much needed areas of health. In this test used to measure the glass tub is designed with an angle of 450 and used the free convection is influenced by a Garsholf number (Gr) and Prandtl number (Pr). The experiments were conducted on the 9th floor of building F, Trisakti University. The difficulty that i experienced during the making of tools is the difficulty distilator weather, lack of knowledge about distilator and time.