Analisis penyebab penurunan harga batubara dan dampaknya terhadap kegitan pertambangan batu bara di Jambi
P ermintaan kebutuhan akan batubara di dunia mengalami peningkatan sebelum tahun 2011, sehingga harga batubara pada tahun tersebut mengalami peningkatan. Pada saat harga batubara meningkat beberapa perusahaan batubara meningkatkan produksinya, hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga terjadi di beberapa negara penghasil batubara terbesar di dunia. Sehingga bisnis batubara pada tahun tersebut dianggap sangat menguntungkan karena dapat mendatangkan keuntungan yang cukup besar. Setelah mengalami masa puncaknya pada tahun 2011 bisnis batubara mengalami penurunan hingga saat ini. Metode analisis yang dipakai dalam menentukan penyebab penurunan harga batubara menggunakan hukum supply and demand (permintaan dan penawaran) dan analisis elastisitas. Hasil dari penelitian ini didapat penyebab penurunan harga batubara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: peningkatan produksi batubara dunia, melimpahnya ekspor batubara dunia, biaya produksi yang tidak kompetitif dengan energi lainnya, adanya isu permasalahan lingkungan akibat dari penggunaan batubara serta penurunan harga minyak yang juga mempengaruhi penurunan harga batubara. Dari hasil analisis elastisitas didapati setiap terjadi peningkatan ekspor batubara dunia sebesar 35% dapat menyebabkan penurun harga batubara dalam hal ini Harga Batubara Acuan (HBA) sebesar 100%. Akibat dari penurunan harga batubara, sebagian besar perusahaan tambang batubara khususnya di Provinsi Jambi yang menjadi lokasi pada penelitian ini berhenti produksi. Sebagian perusahaan lainnya yang masih bertahan karena mampu melakukan program efisiensi. Akibat dari perusahaan yang berhenti produksi dan yang masih bertahan melakukan efisiensi mengakibatkan pengurangan jumlah tenaga keja. Dampak dari penurunan harga batubara bukan hanya terjadi di Indonesai, tetapi juga terjadi hampir disetiap negara penghasil batubara dunia. Salah satu negara yang terkena dampak penurunan harga batubara adalah Amerika Serikat. Dimana pada negara tersebut terjadi penurunan pendapatan perusahaan, berkurangnya jumlah tenaga kerja, dan berkurangnya investasi pada sektor pertambangan batubara.
T he demand on coal in the world had gone up before the year 2011, thus it increased the prices of coal within that year. During that period of time, the rising of the coal prices forced some coal companies to increase their productions, this did not only happen in Indonesia but also in some countries which are also the world’s largest coal producers. Consequently, the coal business in that particular year was considered very beneficial because it was able to bring considerable profit. After a peak in 2011, the coal business has decreased until today. The analytical methods that are used in determining the cause of the coal prices decline are the law of supply and demand and the elasticity analysis. The results of this research was that the reduction in coal prices is influenced by several factors, among others are the increase of coal production in the world , the abundance of the world’s coal exports, the production costs were not as competitive as other energy, the issue of environmental problems resulting from the use of coal and the decline in oil prices which also affects the decline in coal prices. From the analysis of the elasticity, it was found that whenever the numbers of global coal exports increased by 35 %, the price of coal would reduce ( in this matter is the Harga Batubara Acuan -HBA) by 100%. As a result of the decline in coal prices, most of the coal mining companies, especially in Province of Jambi where the research was conducted, had to stop the production. Other companies are still surviving due to their ability to perform efficiency programs. As a consequence of stopping the production and surviving efficiency, the company had to reduce the number of workers. The impact of the decrease in coal prices is not only happening in Indonesia, but it also occurs in almost every country in the world that produce coal. One of the countries that was affected by the decline in coal prices is the United States. This country has been experiencing the decrease of the company’s revenue, the reduce of number of workers, and the reduce of investment in the coal mining sector.