Resorpsi akar dalam perawatan ortodonti (Studi Pustaka)
K esadaran masyarakat tentang kesehatan mulut dan pentingnya penampilan menyebabkan meningkatnya kebutuhan perawatan ortodonti. Perawatan ortodonti betujuan untuk memperoleh oklusi yang optimal harmonis, baik letak maupun fungsinya. Pergerakan gigi dalam perawatan ortodonti terjadi karena terjadi proses resorpsi tulang alveolar pada sisi tekanan dan aposisi tulang pada sisi regangan. Tekanan yang dibutuhkan dalam pergerakan gigi adalah tekanan yang optimal. Bila gaya yang diberikan berlebihan dapat menyebabkan terjadinya proses resorpsi akar. Resorpsi akar adalah hilangnya struktur gigi karena adanya beberapa sel khusus yang disebut odontoklas. Resorpsi akar merupakan masalah yang umum dalam perawatan ortodonti. Resorpsi akar ringan terjadi bila resorpsi kurang atau sama dengan 2 mm, resorpsi akar sedang terjadi apabila resorpsi antara 2 mm sampai dengan sepertiga panjang akar, dan resorpsi akar parah terjadi apabila melebihi sepertiga panjang akar. Resorpsi akar dalam perawtan ortodonti dipengaruhi oleh faktor mekanik dan faktor biologis. Denagn memahami kedua faktor tersebut, dokter gigi yang memberikan perawatan ortodonti dapat menghindari terjadinya resorpsi akar ataupun memperparah resorpsi akar pada pasien. Pemeriksaan yang seksama dalam menegakkan diagnosis dan menentukan rencana perawatan yang akurat, akan mengurangi efek resorpsi akar sehingga akan memberikan hasil perawtan ortodonti yang maksimal.