DETAIL KOLEKSI

Evaluasi masalah bottom hole assembly lepas pada pemboran berarah di sumur x lapangan y

5.0


Oleh : Kamaranggi Nugrasiswandono

Info Katalog

Nomor Panggil : 44/TP/2015

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Cahaya Rosyidan

Pembimbing 2 : Aboekasan Widradjat

Subyek : Petroleum;Oil well drilling;Boring - equipment and supplies

Kata Kunci : bottom hole assembly, drilling, drill hole, drilling operations

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_TM_07110152_1.pdf
2. 2015_TA_TM_07110152_2.pdf
3. 2015_TA_TM_07110152_3.pdf
4. 2015_TA_TM_07110152_4.pdf
5. 2015_TA_TM_07110152_5.pdf
6. 2015_TA_TM_07110152_6.pdf
7. 2015_TA_TM_07110152_7.pdf
8. 2015_TA_TM_07110152_8.pdf

K egiatan operasi pemboran berarah merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan pengurasan minyak. Kondisi geologi yang berbeda pada setiap formasi merupakan tantangan pada pemboran ini. Dengan adanya metode pemboran berarah ini diharapkan performa produksi lebih baik dibandingkan metode pada pemboran vertikal. Namun pada kenyataannya tidak selalu demikian, banyak masalah yang kerap sering terjadi pada pemboran berarah salah satunya adalah rangkaian bottom hole assembly lepas di dalam sumur. Bottom Hole Assembly (BHA) adalah serangkaian kombinasi peralatan bawah permukaan yang dipasang pada rangkaian drill string sehingga diperoleh suatu performance yang baik dalam membentuk kemiringan dari lintasan lubang bor. Susunan BHA dapat terdiri dari bit, stabilizer, peralatan survey, drill colar, nonmagnetic drill colar, downhole motor, bent-sub, heavy weight drillpipe (HWDP), jars, dengan pola susunan tertentu mengikuti prinsip-prisip fulcrum, pendulum atau stabilisasi. Faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap kinerja dari sebuah BHA adalah ukuran lubang sumur, sudut kemiringan, parameter pemboran, dan konfigurasi dari rangkaian BHA. Rangkaian BHA lepas pada operasi pemboran berarah menyebabkan proses pengoboran sumur terhenti. Masalah tersebut dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Hal ini dapat diketahui dengan cara mengevaluasi apa penyebab dari rangkaian BHA lepas tersebut sesuai dengan metode perhitungan BHA.Selain mengevaluasi apakah penyebab dari rangkaian BHA tersebut lepas, drilling engineer harus dapat mengatasi masalah tersebut dengan cara mengangkat rangkain BHA yang tertinggal di dalam sumur sehingga kegiatan operasi pemboran dapat dilanjutkan lagi. Metode yang digunakan adalah kulitatif.

D irectional drilling operations is one way to maximize oil depletion. The differential of geological conditions in each formation is a challenge in this drilling process. With the method of directional drilling is expected to be better than the performance of the production method on vertical drilling. But in reality is not always like that, many problems that often happen in the directional drilling one of them is the released of a series of Bottom Hole Assembly in the well. Bottom Hole Assembly (BHA) is a series combination of equipment installed below the surface in a series of drill string in order to obtain a good performance in shaping the slope of the trajectory of the drill hole. BHA arrangement consist of bits, reamer, survey equipment, drill colar, non-magnetic drill colar, downhole motors, bent-sub, heavy weight drillpipe (HWDP), jars, with a certain type arrangement follows the principles lying fulcrum, pendulum or stabilization. The factors that affect the performance of a BHA is wellbore size, tilt angle, drilling parameters, and configuration of the circuit BHA. Twist off Bottom Hole Assembly problem makes the operation of drilling postponed. These problems can be caused by various factors. This can be determined by evaluating what the cause of the breakdown of the BHA series according to the calculation method of the BHA.The method used is qualitative.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?