P enelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris apakah terdapat pengaruh tingkat kesehatan bank dengan metode CAMEL pada praktik manajemen laba perbankan nasional di Indonesia,yang tercermin dalam laporan keuangan bank yang ada di Bank Indonesia .untuk tingkat kesehatan bank menggunakan metode CAMEL sedangkan manajemen laba menggunakan metode accrual discresioner. Dengan menggunakan kedua metode ini peneliti tidak kesulitan mencari hasil akhir walaupun sampel yang digunakan terdapat dua jenis bank yang berbeda yaitu bank konvensional dan bank syariah. Sedangkan data diperoleh dari laporan keuangan bank yang terdapat pada Bank Indonesia dan laporan keuangan bank yang di terbitkan di bursa efek Indonesia karena peneliti mengambil sampel hanya bank yang sudah GO PUBLIC. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesa uji parametric, yaitu Independent sample T – test. Hasil pengujian hipotesa menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan dari tingkatkesehatan bank dengan metode CAMEL terhadap manajemen laba, itu ditunjukan dengan hasil uji CAR sebagai proksi dari rasio Solvabilitas adalah 0,477 > alpha 0,05, LDR sebagai proksi dari rasio Likuiditas adalah 0,043 < alpha 0,05,ROE sebagai proksi dari rasio Rentabilitas memiliki nilai signifikan 0,000 < alpha 0,05,NPL sebagai proksi dari rasio Kualitas Aset adalah 0,602 > alpha 0,05,BOPO sebagai proksi dari rasio Efisiensi adalah 0,000 < alpha 0,05,jenis bank adalah 0,000 < alpha 0,06. Maka H . Seluruh nya berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba kecuali CAR dan BOPO yang tidak berpengaruh secara sigifikan terhadap manajemen laba. Bagi peneliti yang akan dating disarankan megunakan metode lain untuk mencari tingkat kesehatan bank selain manajemn laba, dengan jumlah sampel ditingkatkan dan tahun penelitian diperluas. 06