Gambaran status karies gigi anak pada 3 sekolah dasar di wilayah Jakarta Barat (Laporan Penelitian)
I INTISARI: Latar Belakang: Karies gigi merupakan penyakit kronis yang paling banyak diderita anak. Hampir 90%anak usia sekolah di seluruh dunia menderita karies gigi. Di Indonesia, nilai DMF-T meningkatdengan usia yaitu 1,4 pada kelompok usia 12 tahun, dan 1,5 pada usia 15 tahun. Tujuan: TheTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status karies pada anak sekolah dasar di Jakarta Barat.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan metode cross-sectionaldan dilakukan di tiga sekolah dasar. Besar sampel adalah 541 anak sekolah, pengambilan sampel adalahdilakukan secara purposive sampling dengan variabel yang diukur adalah karakteristik sekolah dasaranak menurut usia, jenis kelamin dan indeks DMF-T. Hasil: Hasil dari penelitian ini adalah indeks DMF-Ttiga anak SD di Jakarta Barat adalah 1,5. Prevalensi karies gigi adalah 54% yang manaArtinya 292 dari 541 mahasiswa mengalami karies gigi. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya kebutuhanperbaikan kebijakan terkait kemudahan akses untuk memperoleh pelayanan kesehatan gigi dan mulutfasilitas untuk anak sekolah dasar. Penelitian lebih lanjut tentang karies gigi dan faktor risiko diantaranyaanak sekolah dasar sangat diperlukan
B Background : Dental caries remains the most prevalent chronic disease among children. Almost 90%of school-age children worldwide suffer from dental caries. In Indonesia, the DMF-T value increaseswith age that is equal to 1.4 in the age group of 12 years, and 1.5 at the age of 15. Objective : Thepurpose of this study was to observe the caries status of primary school children in West Jakarta.Method :The type of this research was descriptive observational research with cross-sectional methodand was conducted in three primary schools. The sample size is 541 school children, sampling wasdone by purposive sampling with the variable being measured are characteristics of primary schoolchildren by age, gender and DMF-T index. Result : The result of this study was DMF-T index of thethree primary school children in West Jakarta was 1.5. The prevalence of dental caries is 54%, whichmeans that 292 of 541 students had dental caries. Conclusion : This research suggested a need forpolicy improvements related to ease of access to obtain the services of dental and oral health carefacilities for primary school children. Further research on dental caries and risk factors amongprimary school children is deemenecessary.