DETAIL KOLEKSI

Hubungan status psikologis dengan nyeri temporomandibula pada mahasiswa usia remaja FKG Universitas Trisakti


Oleh : Maria Vincentia Aryanti Dwiastuti

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.692 MAR h

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Carolina Damayanti Marpaung

Subyek : Temporomandibular joint diseases - Psychological aspects

Kata Kunci : temporomandibular pain, psychological status, adolescent, DASS- 21, DC/TMD

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_KG_040001700101_Halaman-Judul.pdf
2. 2021_TA_KG_040001700101_Lembar-Pengesahan-Maria-Vincentia-1700101.pdf
3. 2021_TA_KG_040001700101_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2021_TA_KG_040001700101_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2021_TA_KG_040001700101_Bab-3-Kerangka-teori,-konsep,-dan-hipotesis.pdf
6. 2021_TA_KG_040001700101_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2021_TA_KG_040001700101_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2021_TA_KG_040001700101_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2021_TA_KG_040001700101_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2021_TA_KG_040001700101_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2021_TA_KG_040001700101_Lampiran.pdf

L Latar Belakang: Nyeri temporomandibula merupakan nyeri orofasial golongan non-odontogenik yang melibatkan sendi temporomandibula, otot pengunyahan dan struktur yang terkait. Nyeri temporomandibula pada usia remaja kerap dikaitkandengan kondisi psikologis yang meliputi beberapa aspek, yaitu: depresi, rasa cemasdan stres. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan status psikologis dengan nyeritemporomandibula pada mahasiswa usia remaja FKG Universitas Trisakti.Metode: Penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian crosssectional (potong lintang). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua buahkuesioner yaitu DASS-21 dan DC-TMD yang disebarluaskan secara online melaluigoogle form pada 247 responden angkatan 2019 dan 2020 dengan rentang usiaremaja di FKG Universitas Trisakti. Data dianalisis menggunakan uji komparasiChi-square dilanjutkan dengan post-hoc metode z analisis dan uji korelasiSpearman. Hasil: Uji komparasi menggunakan Chi-square menunjukkan adanyahubungan antara status psikologis dengan nyeri temporomandibula dengan p-value< 0,05, pada post-hoc analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermaknaantara cemas kategori sangat berat dan stres kategori sedang dengan keluhan nyeritemporomandibula, dan pada uji korelasi Spearman menunjukkan adanyahubungan yang signifikan antara status psikologis dan nyeri temporomandibuladengan korelasi positif tertinggi terdapat pada nyeri temporomandibula dan aspekstres (r = 0,24) dengan p-value/Sig < 0,001. Kesimpulan: Terdapat hubungan yangsignifikan dan korelasi positif antara status psikologis terutama pada aspek stresdengan nyeri temporomandibula pada mahasiswa remaja FKG Universitas Trisakti.

B Background: Temporomandibular pain is a non-odontogenic class of orofacialpain involving temporomandibular joint, masticatory muscles, and relatedanatomical structures inside temporomandibula. Temporomandibular pain inadolescence usually associated with psychological conditions which include severalaspects, such as: depression, anxiety and stress. Objective: To know therelationship between psychological status and temporomandibular pain ofadolescent student in Faculty of Dentisrty, Trisakti University. Method: This studywas analytic observational with cross sectional design. This study used twoquestionnaires such as DASS-21 and DC/TMD which are distributed by online viaGoogle Forms to 247 respondents batches 2019 and 2020 with an adolescent agerange in Faculty of Dentistry, Trisakti University. The data was analysed using Chi-Square comparative test continued with z metode of post-hoc analysis andSpearman colleration test. Result: Comparative test using Chi-square showed thatwas a relationship between psychological status and temporomandibular pain withp-value < 0,05, post-hoc analysis using z metode showed that was a significantrelationship between extremely severe anxiety and moderate stress withtemporomandibular pain, and correlation test using Spearman showed that was asignificant relationship between psychological status and temporomandibular painwith highest positive correlation in temporomandibular pain and stress (r = 0,24),p-value < 0,001. Conclusion: There is a significant and positive correlationbetween psychological status, especially stress aspect and temporomandibular painamong adolescent student in Faculty of Dentistry, Trisakti University

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?