Pengaruh ekstrak daun plectranthus amboinicus (Lour.) spreng fraksi etanol, etil asetat, N-heksana terhadap zona hambat pertumbuhan streptococcus sanguinis
L Latar Belakang : Pembentukan plak merupakan awal penyebab penyakit ronggamulut. Pengendalian plak dilakukan dengan menghambat pertumbuhan Streptococcus sanguinis, salah satu cara dengan memanfaatkan bahan alami yang memiliki efek antibakteri yaitu daun Plectranthus ambionicus. Tujuan : Mengetahui pengaruh ekstrak daun P. amboinicus terhadap pertumbuhan S. sanguinis. Metode : Daun P. amboinicus diekstraksi dan difraksinasi menjadi ekstrak daun P. amboinicus fraksi etanol, etil asetat dan n-heksana terhadap pertumbuhan S. sanguinis yang dibiakkan pada media agar darah domba dengan metode difusi kertas cakram dan diukur diameter zona hambatnya. Tetrasiklin dan klorheksidin sebagai kontrol positif, akuades sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian : Hasil uji fitokimia ditemukan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid. Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun P. amboinicus konsentrasi 12,25%, 25%, 50%; fraksi etanol menunjukkan diameter zona hambat sebesar 4,43 mm, 6,33mm, 7,40 mm; fraksi etil asetat sebesar 4,67 mm, 5,7 mm, 8,17 mm; dan fraksi n-heksana sebesar 5,03 mm, 7,87 mm, 7,97 mm. Fraksi etil asetat memiliki daya hambat lebih besar dibandingkan fraksi etanol dan n-heksana. Namun, daya hambat pada setiap fraksi lebih besar dari klorheksidin dan lebih rendah dari tetrasiklin. Analisa statistik Kruskal-Wallis menyatakan terdapat perbedaan bermakna dari setiap perlakuan, nilai signifikan P<0,05. Kesimpulan : Ekstrak daun P. amboinicus memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan S. sanguinis sehingga ekstrak ini memiliki potensi menjadi alternatif obat kumur dan antiseptik berbahan alami yang memiliki daya antibakteri.
B Background: Dental plaque formation is the initial cause of oral disease. Dentalplaque control is used to block the growth of Streptococcus sanguinis, utilizing natural substance which have an antibacterial effect namely Plectranthus amboinicus leaf. Aim : To discover the effect of P. amboinicus leaf extract towards S. sanguinis growth. Method : P. amboinicus leaf is extracted and fractionated to ethanol, ethyl acetate, and n-hexane towards S. sanguinis growth that’s bred in sheep blood gelatine with disc paper diffusion method, the inhibition diameter zone is measured. Tetracycline and chlorhexidine as positive control and distilled water as negative control. Result : Phytochemicals test showed alkaloid, saponins, tannins and triterpenoids compunds . Antibacterial activity test of P. amboinicus leaf extract with concentrations of 12,25%, 25%, 50%; ethanol fraction showed inhibition diameter zone of 4,43 mm, 6,33 mm, 7,40 mmm; ethyl acetate fractions were 4,67 mm, 5,7mm, 8,17 mm; and n-hexane fractions were 5,03 mm, 7,87 mm, 7,97 mm. Ethyl acetate fraction has higher inhibition compared to etanol and nhexane fraction. However, the inhibiton of each fractions is higher than chlorhexidine and lower than tetracyclines. Kruskal-Wallis statistical test stated significant differences from each handling, significance value p<0,05. Conclusion: P. amboinicus leaf extract ethyl acetate fraction produced the highest inhibiton to block the growth of S. sanguinis. P. amboinicus leaf extract has potential to become an alternative natural mouthwash to prevent oral disease.