DETAIL KOLEKSI

Perancangan convention dan hotel dalam Kawasan Kebudayaan Nasional Indonesia di Jakarta dengan pendekatan arsitektur ekspresi struktur


Oleh : Buddy Suparja Halim

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Oka Shindu Pribadi

Subyek : Exhibition buildings - Designs and plans;Hotels and motels - Designs and plans

Kata Kunci : convention, hotel, architectural expression approach, design

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_SAR_052001300082_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2020_TA_SAR_052001300082_Lembar-Pengesahan.pdf 2
3. 2020_TA_SAR_052001300082_Bab-1_Pendahuluan.pdf 8
4. 2020_TA_SAR_052001300082_Bab-2_Kajian-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_SAR_052001300082_Bab-3_Perumusan-Konsep-Programatik.pdf
6. 2020_TA_SAR_052001300082_Bab-4_Transformasi-Konsep-Programatik-ke-Rancangan-Skematik.pdf
7. 2020_TA_SAR_052001300082_Bab-5_Pengembangan-Rancangan.pdf
8. 2020_TA_SAR_052001300082_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TA_SAR_052001300082_Lampiran.pdf

L Laporan karya perancangan Tugas Akhir ini adalah hasil pengembangan konsep “Perancangan Convention dan Hotel dalam Kawasan Kebudayaan Nasional Indonesia di Jakarta dengan Pendekatan Arsitektur Ekspresi Struktur“ dan tujuan penulisan ini untuk menjawab pertanyaan bagaimana implementasi desain konsep yang dibentuk pada perancangan oleh penulis kedalam laporan ini. Pada Tugas Akhir ini mengambil lahan yang akan dikembangkan menjadi sebuah kawasan. Kini lahan yang ada berupa gedung Galeri Nasional Indonesia. Gedung galeri ini merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang ada di Jakarta yang digunakan sebagai fasilitas kebudayaan berupa museum dan tempat pusat kegiatan seni yang berfungsi untuk menampilkan hasil karya dari berbagai jenis seni. Pada tahap pengembangan tapak Galeri Nasional Indonesia menjadi sebuah Kawasan Kebudayaan Nasional Indonesia ini dibutuhkan konsep yang dapat mengintegrasikan antara bangunan cagar budaya dengan bangunan dan fasilitas yang akan dibangun. Integrasi dari sirkulasi, hubungan antara kegiatan, dan fungsi dari setiap aspek yang dibutuhkan agar dapat menjadi satu kawasan yang dapat disebut sebagai Kawasan Kebudayaan dengan taraf Nasional. Ditinjau dari jenis data dan pendekatan penelitian yang digunakan di lapangan, pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Dalam hal ini penulis melakukan observasi ke lapangan, dokumentasi dan pengukuran di tapak yang kemudian dianalisis. Ruang lingkup penelitian adalah fasilitator di dalam Galeri Nasional Indonesia dan pengunjung yang mengunjungi Galeri Nasional Indonesia. Di dalam rancangan tapak ini lebih difokuskan kepada dua fungsi baru yaitu fungsi ruang konvensi (Convention) dan fungsi Hotel dan pengintegrasiannya dengan bangunan Galeri Nasional Indonesia sebagai bangunan cagar budaya. Selain itu pembentukan sirkulasi dan akses masuk ke dalam kawasan juga menjadi konsep yang menjadi pokok konsep perancangan.

T This final project design report is the result of the development of the concept of "Convention and Hotel Design in the Indonesian National Cultural Area in Jakarta with an Architectural Expression Approach" and the purpose of this writing is to answer the question of how to implement the concept design formed in the design by the author into this report. In this Final Project, take the land that will be developed into an area. Now the existing land is in the form of the National Gallery of Indonesia building. This gallery building is one of the cultural heritage buildings in Jakarta which is used as a cultural facility in the form of a museum and a center for art activities that serves to display the work of various types of art. At the stage of developing the site of the National Gallery of Indonesia into an Indonesian National Cultural Area, a concept that can integrate cultural heritage buildings with buildings and facilities to be built is needed. The integration of circulation, the relationship between activities, and the function of every aspect needed in order to become an area that can be called a Cultural Area with a National level. Judging from the type of data and the research approach used in the field, this study uses qualitative research with a descriptive analysis approach. In this case, the authors conducted field observations, documentation and measurements at the site which were then analyzed. The scope of the research is the facilitator in the National Gallery of Indonesia and visitors who visit the National Gallery of Indonesia. In this site design, the focus is more on two new functions, namely the convention room function and the hotel function and its integration with the Indonesian National Gallery building as a cultural heritage building. In addition, the formation of circulation and access to the area is also a concept that is the main concept of the design.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?