Hubungan antara kejadian preeklampsia pada ibu usia 20-35 tahun dengan kejadian asfiksia neonatorum

DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara kejadian preeklampsia pada ibu usia 20-35 tahun dengan kejadian asfiksia neonatorum

0.0

Oleh : Nafis Syauqi

Info Katalog

Nomor Panggil : 618.7-SYA-h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Hans Utama Sutanto

Subyek : Pregnancy;Pre-eclampsia

Kata Kunci : age, pregnant women, preeclampsia, apgar score, birth asphyxia

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.
1.	2015_TA_SKD_03011207_Halaman-judul.pdf
2.	2015_TA_SKD_03011207_Pengesahan.pdf	1
3.	2015_TA_SKD_03011207_Bab-1_Pendahuluan.pdf	3
4.	2015_TA_SKD_03011207_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5.	2015_TA_SKD_03011207_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6.	2015_TA_SKD_03011207_Bab-4_Metode.pdf
7.	2015_TA_SKD_03011207_Bab-5_Hasil.pdf
8.	2015_TA_SKD_03011207_Bab-6_Pembahasan.pdf
9.	2015_TA_SKD_03011207_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10.	2015_TA_SKD_03011207_Daftar-pusataka.pdf
11.	2015_TA_SKD_03011207_Lampiran.pdf

Abstrak
Abstract

L LATAR BELAKANG Asfiksia neonatorum didefinisikan sebagai suatu keadaan kritis kekuranganoksigen pada fetus pada saat kelahiran dan melahirkan. Ada beberapa faktoryang memengaruhi asfiksia neonatorum yaitu salah satunya preeklampsia.Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara preeklampsia denganasfiksia neonatorum. Untuk dapat mengetahui faktor yang dapat berpengaruhpada asfiksia neonatorum, maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untukmenentukan hubungan preeklampsia dengan asfiksia neonatorum. METODE Penelitian menggunakan studi observasional dengan desain potong lintang yangmengikutsertakan 176ibu hamil di RSUD Tangerang. Data dikumpulkan dengancara pendataan menggunakan rekam medis yang meliputi diagnosispreeklampsia, usia ibu dan data nilai apgar dari anak yang dilahirkan. Analisisdata dengan menggunakan SPSS for Windows versi 20.0 dan tingkat kemaknaanyang digunakan besarnya 0,05. HASIL Didapatkan usia ibu dominan dengan preeklampsia adalah 31-36 tahun yaitu36(40.9%) subjek. Analisis uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubunganantara preeklampsia dengan asfiksia neonatorum (p=0,001). KESIMPULAN Penelitian ini menunjukkan preeklampsia pada ibu usia 20-35 mempunyaihubungan bermakna dengan asfiksia neonatorum.

B BACKGROUND Birth as[hyxia is define as critical condition of oxygen deprivation in fetusduring and after labour. There are several factors regarding as factors for birthasphyxia, one of them is preeclampsia. Some studies suggest a link betweenpreeclampsia and birth asphyxia. To be able determine the factors that can affectbirth asphyxia, it is necessary to study aimed to determine the relationshipbetween preeclampsia and birth asphyxia. METHODS A cross-sectional observational study was conducted and a total of 176 pregnantwomen at Tangerang Public Hospital. Data collection was by medical records,covering diagnosis of preeclampsia, age, and apgar score. Data analysis wasperformed using SPSS for Windows release 20.0 and level of significance wasset at 0.05. RESULTS Dominant age regarding preeclampsia in pregnant women is around 31-36 yearsold with 36 (40.9%) sampels . Chi-Square analysisshowedrelationshippreeclampsia with birth asphyxia(p =0.001). CONCLUSIONS This studyshowsthat preeclampsia in women age 20-35 has a relationship withthe incident of birth asphyxia.