Perancangan alat penghemat energi listrik menggunakan sensor dan kontrol ponsel dengan mikrokontroler
S Semakin berkembangnya teknologi pada saat ini, mengakibatkan semakin banyak penggunaan barang elektronik yang digunakan dalam rumah, maka semakin besar daya yang digunakan pada rumah tersebut, mengakibatkan tagihan listrik yang besar. Solusi untuk meringankan beban mereka saat ini hanyalah mematikan atau mencabut peralatan elektronik dan lampu tersebut secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah teknologi untuk menghemat energi listrik dengan unsur pengurangan waktu penggunaan secara otomatis, yaitu dengan memutus arus listrik menggunakan sensor dan kontrol melalui telepon seluler (ponsel). Alat ini akan menggunakan sensor sebagai input, ponsel sebagai monitor dan ambil alih kontrol, dengan mikrokontroler sebagai pusat kontrol dan relay sebagai pemutus arus tersebut. Setelah alat dipasangkan selama satu bulan dari bulan Oktober 2017 sampai November 2017. Data yang didapatkan dari PLN menunjukan terjadinya penurunan penggunaan energi listrik dari 308 kWh pada bulan Oktober 2017, menjadi 266 kWh pada bulan November 2017. Yang membuktikan bahwa alat telah mampu mengurangi penggunaan energi listrik secara otomatis. Sedangkan dari sektor biaya, pengurangan biaya yang dapat dilakukan oleh alat ketika dipasangkan selama satu bulan pada rumah yang diuji coba adalah dari Rp. 451.386 menjadi Rp. 390.222 atau penurunan biaya sebesar 13.5% yang juga membuktikan bahwa alat berhasil mengurangi biaya pemakaian listrik.
A As technology grows nowadays, resulting in more use of electronic goods used in homes, the greater the power used in those homes, resulting in huge electricity bills. The solution to lighten their current load is to simply turn off or disconnect the electronic equipment and the lamp manually. This study aims to develop a technology to conserve electrical energy with an element of time reduction in the use of automatic switch, by cutting off electricity using sensors and controls via cellular phone (mobile phone). This technology will use the sensor as input, the phone as a monitor and take control, with the microcontroller as the control center and relay as the circuit breaker. After the tool was used for one month from October 2017 to November 2017. Data obtained from PLN showed a decrease in the electrical energy use from 308 kWh in October 2017, to 266 kWh in November 2017. Which proves that the tool has been able to reduce energy use of electricity automatically. While from the cost sector, the reduction of the cost that can be done by the tool when paired for a month on the house being tested is from Rp. 451,386 to Rp. 390,222 or a 13.5% reduction in cost, which also proves that the tool successfully reduces the cost of electricity.