Analisis daya dukung pondasi pada rencana pembangunan pipa pesat PLTM karekan , Daerah Karekan , Kecamatan Pagentan , Kabupaten Banjarnegara , Provinsi Jawa Tengah
A Adanya sungai di daerah penelitian, sangat disayangkan apabila tidakdimanfaatkan dengan baik. Salah satu pemanfaatan tenaga air yang belum populardi Indonesia dan berpotensi untuk dikembangkan adalah pembangkit listrik tenagaair berskala kecil, atau disebut Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM).Penelitian mengenai analisis daya dukung pada rencana pembangunan pipa pesatPLTM Karekan berada pada daerah Karekan, Kecamatan Pagentan, KabupatenBanjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis berada pada koordinat 109o46’20.7†- 109 o46’54.3†BT dan 07 o16’43†- 07 o17’15.8†LS dan secarafisiografis termasuk kedalam Zona Serayu Selatan. Geomorfologi daerah penelitiansecara genenetik dan deskriptif dapat dibagi menjadi tiga satuan, yaitu satuangeomorfologi bergelombang landai denudasional, satuan geomorfologi berbukitbergelombangdenudasional dan satuan geomorfologi berbukit tajam denudasional.Stratigrafi daerah penelitian secara litostratigrafi tidak resmi dikelompokan menjadidua satuan. Satuan batuan tertua adalah satuan batulempung pada Miosen Awalsampai Miosen Tengah, kemudian pada kala Plistosen diendapkan satuan batuanbreksi andesit. Geologi Teknik daerah penelitian dibagi menjadi empat satuanmenurut klasifikasi CRIEPI (2004), yaitu satuan batuan relatif keras (CH), satuanbatuan sedikit lunak (CM), satuan batuan lunak (CL), satuan tanah pasir-kerikilsangat lunak (D) dan satuan tanah pasir-lempung sangat lunak (D). Dalammenghitung nilai daya dukung pada setiap titik bor sepanjang pipa pesat PLTMKarekan digunakan metode Terzaghi (1943). Hasil perhitungan yang didapat yaituBH-2 sebesar 25.451 t/m2, BH-3 sebesar 50.245 t/m2, BH-4 sebesar 31.077 t/m2,BH-5 sebesar 24.694 t/m2, BH-6 sebesar 25.949 t/m2, dan BH-7 sebesar 22.331t/m2.
T The existence of rivers in the research area is very unfortunate if not utilizedproperly. One of the hydropower utilization that has not been popular in Indonesiaand has the potential to be developed is a small-scale hydroelectric power plant, orcalled Mini Hydro Power Plant. This research is about bearing capacity analysison penstock planning development of Mini Hydro Power Plant Karekan, which takeplace in Karekan, Pagentan District, Banjarnegara Regency, Central Java Province.Geographically is on 109 o46’20.7†- 109 o46’54.3†BT dan 07 o16’43†- 07o17’15.8†LS and physiographically is on South Serayu Zone. Geomorphology unitsof research area genetically and descriptively divided into three zones which aregeomorphological unit of rolling to flat denudational, geomorphological unit ofrolling to hily denudational and geomorphological unit of hilly steeply slopingdenudational. Based on unofficial litostratigraphy concept, the mapping area isdivided into two units. The oldest unit is claystone unit on Early Miocene to MiddleMiocene, after that on Plistocene breccia andesite unit was deposited. Technicalgeology on research area divided into four unit based on CRIEPI (2004)classification, which are relatively hard rock unit (CH), fairly soft rock unit (CM),soft rock unit (CL), sand to gravel very soft unit (D) and sand to clay very soft unit(D). Bearing capacity score, on every borehole which located on penstock planningdevelopment Mini Hydro Power Plant Karekan, are using Terzaghi methods(1943). The result score are BH-2 is 25.451 t/m2, BH-3 is 50.245 t/m2, BH-4 is31.077 t/m2, BH-5 is 24.694 t/m2, BH-6 is 25.949 t/m2 and BH-7 is 22.331 t/m2.