Analisis konfigurasi tiang pancang terhadap daya dukung dan penurunan fondasi tangki
F Fondasi merupakan hal pertama yang dilaksanakan dan dikerjakan di lapangan sebelum memulai suatu pembangunan konstruksi. Dalam perencanaan fondasi, diperlukan suatu data penyelidikan tanah untuk mengetahui kondisi tanah atau daya dukung tanah di lokasi pembangunan. Daya dukung (bearing capacity) adalah kemampuan tanah di bawah dan sekitar fondasi untuk menahan beban yang bekerja dari struktur di atasnya. Daya dukung fondasi dalam dan besarnya penurunan fondasi dapat dihitung berdasarkan data tanah dari pengujian laboratorium atau pengujian di lapangan. Dalam penelitian ini akan dilakukan perhitungan terhadap besarnya kapasitas dukung tiang pancang berdasarkan data NSPT pada BH-16 dan BH-17. Daya dukung dihitung dengan menggunakan variasi diameter tiang pancang 0.4 m, 0.5 m dan 0.6 m. Dari daya dukung tersebut akan didapatkan variasi tiang manakah yang paling efektif agar setiap tiang dapat menahan beban yang sudah dihasilkan dari permodelan pada program ETABS, serta penurunan fondasi tangki yang relative sama.
F Foundations are the first and foremost thing to do in a construction site. For building foundations, soil investigation data needed to determine the soil condition or the bearing capacity of the soil at the construction site. Bearing capacity is the ability of the soil under and around the foundation to withstand the loads that acting on the structure above. If the soil cannot bear the foundation load or have a small bearing capacity, it will cause excessive settlement or collapse of the soil. The bearing capacity of foundation and the settlement of foundation could be calculated by the soil investigation data from laboratory test and also field test. In this study, calculations will be made of the pile bearing capacity based on NSPT data on BH-16 and BH-17. The bearing capacity is calculated using variations in pile diameter of 0.4m, 0.5m, and also 0.6m. The result of the test showed the most effective pile so every pile could withstand the load that had been generated from ETABS program model, as well as a relatively similar decrease in tank foundations.