DETAIL KOLEKSI

Perlindungan konsumen terhadap keracunan makanan melalui konsumsi jajanan latiao (studi kasus: sdn cidadap i kecamatan sukaraja, sukabumi)


Oleh : Gheryl Sebastian Sijabat

Info Katalog

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Dian Purnamasari

Kata Kunci : Consumer Protection, Food Poisoning, Latiao

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_SHK_010002000404_Halaman-Judul.pdf 8
2. 2025_SK_SHK_010002000404_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_SHK_010002000404_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_SHK_010002000404_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_SHK_010002000404_Lembar-Pengesahan.pdf
6. 2025_SK_SHK_010002000404_Pernyataan-Orisinalitas.pdf
7. 2025_SK_SHK_010002000404_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf
8. 2025_SK_SHK_010002000404_Bab-1.pdf 17
9. 2025_SK_SHK_010002000404_Bab-2.pdf 28
10. 2025_SK_SHK_010002000404_Bab-3.pdf 10
11. 2025_SK_SHK_010002000404_Bab-4.pdf 14
12. 2025_SK_SHK_010002000404_Bab-5.pdf 3
13. 2025_SK_SHK_010002000404_Daftar-Pustaka.pdf 4
14. 2025_SK_SHK_010002000404_Lampiran.pdf 8

L Latiao merupakan sebuah produk pangan olahan yang diimporlangsung dari produsen di Cina. Namun, terdapat kejadian luar biasakeracunan pangan di SDN Cidadap I Kecamatan Sukaraja sebagaiakibat dari pengonsumsian dari produk tersebut, maka pokokpermasalahan yang ada dalam skripsi ini ialah bagaimana perlindungankonsumen terhadap kasus keracunan konsumen produk latiao? danbagaimana upaya hukum yang dapat dilakukan oleh konsumen yangmengalami keracunan seusai mengonsumsi produk jajanan latiaoantara lain pihak korban yang mengalami keracunan? Metode penelitianini menggunakan tipe normatif dan bersifat deskriptif, melaluipenggunaan data sekunder sebagai pendukung data primer.Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, serta dianalisissecara kualitatif dan dilakukan pengambilan kesimpulan secaradeduktif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwaperlindungan konsumen pada korban keracunan latiao belum terpenuhi.Pelanggaran terhadap UUPK dilakukan pada pasal-pasal tertentu, yakniPasal 4 huruf (a) UUPK dalam memperoleh barang yang memenuhiunsur keamanan, kesehatan dan keselamatan. Sejumlah pelanggaranlainnya yang dilakukan ialah Pasal 7 huruf (b) mengenai pemberianinfomasi yang aktual mengenai kondisi barang, Pasal 7 huruf (d) tentangmutu barang, pasal 8 huruf (a) mengenai barang berdasarkan syaratUU, huruf (d) dan huruf (e) mengenai ketidaksesuaian kondisi danproses pengolahan. Juga peraturan lainnya yang dilanggar ialah padaPasal 86 UU Pangan mengenai distribusi produk dan Pasal 90 UUPangan tentang kandungan membahayakan. Kesimpulan kedua adalahupaya hukum yang dapat dilakukan oleh konsumen yang mengalamikeracunan seusai mengonsumsi produk jajanan latiao antara lain pihakkorban yang mengalami keracunan dalam hal ini para orang tua korbanmurid SDN CidadapI Kecamatan Sukaraja (karena para korban dibawah umur) harus mengajukan keluhan ke BPSK atau sebagai langkahselanjutnya kepada pengadilan berdasarkan Pasal 45 UUPK.

L Latiao is a processed food product imported directly from manufacturers in China. However, a food poisoning outbreak occurred at SDN Cidadap I Elementary School in Sukaraja District due to the consumption of this product. The main issues addressed in this thesis are: How can consumer protection be applied in the case of food poisoning caused by the consumption of Latiao products? And what legal measures can be taken by consumers who experience poisoning after consuming Latiao snacks, including the victims of the poisoning? This research uses a normative type and is descriptive in nature, utilizing secondary data to support primary data. Data collection was carried out through library research, analyzed qualitatively, and conclusions were drawn deductively. Based on the research findings, it was concluded that consumer protection for victims of Latiao food poisoning has not been adequately fulfilled. Violations of the Consumer Protection Law (UUPK) were found in specific articles, including Article 4 (a) of the UUPK, concerning the acquisition of products that meet safety, health, and security requirements. Other violations included Article 7 (b) regarding the provision of accurate information about the condition of goods, Article 7 (d) concerning the quality of goods, Article 8 (a) regarding goods meeting legal requirements, and Articles 8 (d) and (e) concerning the inconsistency of conditions and processing. Additional violations were found in Article 86 of the Food Law regarding product distribution and Article 90 of the Food Law concerning hazardous content. The second conclusion is that legal actions that can be taken by consumers who experience poisoning after consuming Latiao snacks, particularly for victims who are minors, such as the parents of the victims from SDN Cidadap I, should file complaints with the Consumer Dispute Settlement Agency (BPSK) or, as a further step, take the case to court, in accordance with Article 45 of the UUPK.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?