Hubungan tuberkulosis dengan pertumbuhan anak
T Tuberkulosis (TB) adalah salah satu penyakit infeksi kronis yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak-anak, terutama di negara berkembang. Penyakit ini sering dikaitkan dengan malnutrisi dan gangguan pertumbuhan linear pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara tuberkulosis dengan pertumbuhan anak di Rumah Sakit Advent Bandung.METODEPenelitian ini menggunakan desain potong lintang (cross-sectional) dengan populasi anak usia 0-14 tahun yang didiagnosa TB pada tahun 2023. Sebanyak 121 responden dipilih menggunakan teknik simple random sampling berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Data diambil dari rekam medis mengenai tinggi badan dan status TB responden. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-square untuk mengevaluasi hubungan anatara TB dan pertumbuhan anak, dengan tingkat signifikansi α = 0,05.HASILResponden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 66,1% dan berusia 0-5 tahun sebanyak 57,9%. Responden yang menderita TB baru sebanyak 66,9% sementara yang menderita TB rekuren sebanyak 33,1%. Hasil analisis menunjukkan bahwa 84,3% responden tidak megalami stunting, sedangkan 15,7% mengalami stunting. Uji Chi-Square menghasilkan p-value sebesar 0,496 (p > 0,05), menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara TB dengan pertumbuhan anak.KESIMPULANHasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tuberkulosis dengan pertumbuhan anak di Rumah Sakit Advent Bandung. Faktor lain seperti status gizi yang baik dan peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak dapat menjadi variabel yang mempengaruhi. Penelitian lebih lanjut dengan pendekatan longitudinal dan data primer diperkukan untuk mendalami hubungan ini.
T Tuberculosis (TB) is one of the leading chronic infectious diseases causing significant morbidity and mortality among children, particularly in developing countries. This disease is often associated with malnutrition and impaired linear growth in children. This study evaluates the relationship between tuberculosis and children’s growth at Bandung Adventist Hospital.METHODSThis study employed a cross-sectional design with a population of children aged 0-14 years diagnosed with TB in 2023. 121 respondents were selected using simple random sampling based on inclusion and exclusion criteria. Data were extracted from medical records, including respondents’ height and TB status. Data analysis was performed using the Chi-Square test to evaluate the relationship between TB and children’s growth, with a significance level of α = 0,05.RESULTSThe respondents of this research were male (66,1%) and aged 0-5 years (57,9%). Among the respondents, 66,9% were new TB cases, while 33,1% were recurrent TB cases. The analysis revealed that 84,3% of respondents did not experience stunting, while 15,7% experienced stunting. The Chi-Square test yielded a p-value of 0,496 (p > 0,05), indicating no significant relationship between TB and children’s growth.CONCLUSIONSThe results indicate no significant relationship between tuberculosis and children’s growth ar Bandung Adventist Hospital. Other factors, such as good nutritional status and parental roles in meeting children’s nutritional needs, may influence these findings. Further research with a longitudinal approach and primary data collection is needed to explore this relationship more.