Studi pemisahan minyak dengan menggunakan modifikasi “platte settler†sebagai variasi jarak antar sekat pada alat pemisah minyak model CPI separator
P PERTAMINA adalah Perusahaan Pertanibanaan Minvak dan Gas Burnt Neeara vang mengelola sumber daya alam seperti minyak, gas dan panas burnt sehingga dibangun beberapa buah kilang minyak lndustri minyak sangat potensial menimbulkan peacemaran lingkungan, oleh sebab itu untuk meughindari pencomaran tersebut dibuat pengolahan limbah secara fisika, salah satunya adalah alat pemisah minyab model CPI Separator {Corrugated Plate Inl#rceptor Separator).Dalam peneliaan ini dibuat CPI Separator skala laboiatorium dengan modifikasi plate settler yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jarak antar sekat (pelat) secara tepat terhadap effisiensi penyisihan minyak yang terkandiing dalam limbah industri minyak tersebut.Faktor-faktor yang menipengaruhi e&siensi pemisahan pada alat ini diantaranya yaitu penggunaan p/are se//fer,kemiringan pelat, lamanya waktu tixiggK, jaiak antar pelat, kondis aliran dan lain-lain.Penelitian dilakukan di laboratorium teknik lingkungan, Universitas Trisakti, Jakarta. Percobaan yang dilakukan pada alat CPI Separator in’i meliputi penyaniplingan dilakukan secara duplo, ekstraksi sampel dan analim laboratorium yaitu pengtñmran secara spelnrofotometri deng », -: +›‹ - . nm. Sedaogkan variasi percobaan yang dilakukan adalahmeggunakan td 38,3 menit, kemiringan pelat dengan sudut 60°, variant jarak antar sekat yaitu 2 cm; 3 cm; 4 cm dan 5 cm.Dari hasil penelitian variasi jarak antar sekat diperoleh effisiensi penyisihan mioyak yang paling baik pada jarak 2 cm sebesar 78,39 % sedangkan yang paling rendah pada jarak 5 cm sebesar 18,73 % masing-masing diukur pada panjang gelomabng 237, 5 rim. Pada jarak 2 cm terjadi kondisi aliran yang laminer, butiran minyak banyak menempel pada pelat. Sebaliknya pada jarak 5 cm alinin yang terjadi adalah turbulen dan butiran minyak bapyak yang ikut keluar menuju ef0uen melalui pelat separator.Dari hasil peneliaan yang dilakukan tersebut dapat kesimpulan bahwa jarak antar sekat dan banyaknya pelat sangat mempengaruhi effisiensi penyisihan minyak .
P PERTAMINA is mining, oil and gas industry as the government company that carried out about nature resources like oil, gas and heat ground. It’s reason to stand up some oil refinery to control it. Oil refinery has potentially to make any environment pollution such as waster water pollution. To avoid of that physically wastewater treatment plant should be important, in this case oil trap or CPI Separator model is needed (Comigated Plate Interceptor Separator)To application of it, CPI Separator model (laboratory scale) with plate settler modification using in this research has knowing influences about interval plate variation correctly to ignore the efficiency of oil content in refinery wastewater. The factors where in0uence oil separation efficiency is plate settler, slopes, detention time, flow rate, interval plates and etc.The researching is doing at environment technology laboratory, Trisakti University, Jakarta. And experiment at CPI separator overwhelm by steps: twice sampling, extract sample and laboratory analyze using spectrophotometer measurement in wave-length respectively 2 7,5 rim, Xls rim, kpi,s rim. Then, sampling variant using 38,3 minutes for detention time, 60 ° angle for slopes, and interval plates variaaon are 2 cm, 3 cm, 4 cm and 5 cmAccording from the experiment result get high efficiency in 2 cm interval is 78,39 %, but low e&ciency in 5 cm interval is 18,73 % where each measuring at ku7, - wave-length. Laminas flow, oil globules attach the plate happen in 2 cm. Instead of 5 cm have turbulent flow, oil globules pass away from oil separator effluentThe conclusion of this research is interval and total of plate have influence in oil separation efficiency.