L Latar Beiakang: Activated charcoal merupakan bahan alami yang digunakan untuk memutihkan gigi karena mampu menyerap stain ekstrinsik. Sejauh ini activated charcoal terdapat dalam bentuk pasta gigi dan powder. Bahan alami memiliki daya adsorpsi untuk bahan organik maupun anorganik. Gaya Van der Waals terjadi saat activated charcoal berkontak dengan gigi dan ketidakseimbangan gaya akan menyebabkan molekul-molekul tersebut tertarik sampai terjadi keseimbangan gaya. Hal ini akan mempengaruhi kekasaran email gigi. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan kekasaran email pada penggunaan karbamid peroksida 16% dan activated charcoal powder. Metode Penelitian: Sampel yang digunakan adalah permukaan mesiobukal gigi premolar atas dan bawah. Setelah pembuatan sampel dengan cara mounting dan polishing, dilakukan pengukuran kekasaran awal email gigi. Kemudian, diaplikasikan activated charcoal powder, karbamid peroksida 16%, dan saliva selama 1 jam setiap harinya sampai hari ke-14. Pengukuran kekasaran akhir email gigi dilakukan setelah hari ke-15. Hasil: Peningkatan kekasaran email terbesar pada kelompok activated charcoal powder (x = 4,83±3,07), pada kelompok karbamid peroksida 16% juga teijadi peningkatan yang tidak signifikan (x = 1,16±I,02). Penurunan kekasaran email pada kelompok saliva karena efek remineralisasi (x = - 1,18± 1,37). Terdapat perbedaan bermakna kekasaran email pada kelompok antara activated charcoal powder dengan karbamid peroksida 16% (p = 0,02) dan activated charcoal powder dengan saliva (p = 0,00). Kesimpulan: Peningkatan kekasaran email terbesar pada kelompok activated charcoal diikuti dengan kelompok karbamid peroksida 16%.