DETAIL KOLEKSI

Analisa terhadap sistem pengkondisian udara pada pesawat terbang boeing 737-300


Oleh : Yudia Harisman Putra

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Julius Rahman

Subyek : Information system;Air conditioning pump;Technology;Airplanes

Kata Kunci : air conditioning, system, aircraft, temperature, technology, cooling, compressor

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TA_STM_06100049_Halaman-Judul.pdf
2. 2005_TA_STM_06100049_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2005_TA_STM_06100049_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2005_TA_STM_06100049_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2005_TA_STM_06100049_Bab-3_Sistem-Pengkondisian.pdf
6. 2005_TA_STM_06100049_Bab-4_Metodologi-Penelitian.pdf
7. 2005_TA_STM_06100049_Bab-5_Analisa-Pengolahan-Data-Survey.pdf
8. 2005_TA_STM_06100049_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 2
9. 2005_TA_STM_06100049_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2005_TA_STM_06100049_Lampiran.pdf

D Dengan perkembangan teknologi yang sudah maju seperti sekarang, pesawat terbang dapat terbang pada ketinggian lebih dari20.000 ft, dimana tekanan dan temperaturnya jauh lebih rendah dari permukaan bumi. Karena hal tersebut udara di dalam pesawat tersebut harus dikondisikan supaya tekanan dan temperaturnya nyaman bagi manusia (1 atm & 18 - 26 °C).Dengan penulisan ini kita diharapkan dapat mengetahui cara kerjadari SISTIM pengkondisian udara pesawat Boeing 737-300 dan membandingkan daya kompresor ACM untuk beban pendinginan maksimal dengan daya kompresor ACM Boeing 737-300. Data-data yang diperlukan didapatkan dari literatur, pengamatan di lapangan, dan interview dengan pembimbing lapangan, yang kemudian data tersebut akan diolah dan dianalisa.Perhitungan dilakukan pada saat beban maksimal (Tu = 45 °C &Vpesawat = 840 km/j) dengan temperatur kabin yang diinginkan sebesar25 °C. Selanjutnya akan didapatkan total beban pendinginan sebesar36631,58 kW, laju massa aliran udara terkondisi sebesar 1,657 kg/s, daya kompresor ACM yang dibutuhkan sebesar 150,5 kW dengan COP 0,243. Bila kita bandingkan hasil tersebut dengan daya kompresor ACM Boeing737-300 yaitu sebesar 200 kW, nilainya lebih besar, yang berarti kompresor ACM Boeing 737-300 dapat melayani beban pendinginan maksimal. Dan dengan sistim pengkondisian udara yang digunakan adalah siklus Refrigerasi Gas jenis Bootstrap

W With the increase in technology development which can be seen today, an aircraft can fly at an altitude more than 20,000 ft, where the air pressure and temperature is less than on earth surface. Therefore, the air in cabin area must be conditioned in order to create an atmospheric pressure and comfortable temperature conditions for people inside it (1 atm & 18 - 26 °C).Hopefully with this thesis we can get known how the air conditioningsystem works , and to compare the ACM compressor power which is needed for maximum cooling load with Boeing 737-300 ACM Compressor power. The data which is needed was got from literature, field observation , and interview with field mentor, which will be further processed and analyzed.The calculation was based on maximum cooling load (Tu= 45 °C & Vpesawat = 840 km/j) and the derirable cabin temperature is 25 °C. Therefore, the total cooling load is 36631,58 W , the conditioned air mass flow is 1,657 kg/s, the needed ACM compressor power is 150,5 kW with COP is 0,243. If we compare it with Boeing 737-300 ACM compressor power which is 200 kW, it has bigger value, which is mean that the Boeing 737-300 ACM compressor capable to serve the maximum cooling load. And with the air conditioning system that used in Boeing 737-300 was Bootstrap type Gas Refrigeration Cycle.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?