Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dengan keputusan untuk melakukan vaksinasi HPV pada mahasiswi
D Di Indonesia, kanker serviks adalah salah satu penyakit kanker dengan insiden yang cukup tinggi dan menjadi penyebab kematian nomor dua pada kaum wanita. Kanker serviks merupakan kanker yang dapat dicegah, pencegahan primer yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi HPV. Keputusan untuk melakukan vaksinasi HPV dipengaruhi oleh banyak hal, salah satu hal yang penting adalah pengetahuan seseorang tentang kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dengan keputusan untuk melakukan vaksinasi HPV. Penelitian menggunakan studi observasional dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 215 mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Mac Windows versi 22.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Analisis ujiC hi- s q u a r emenunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dengan keputusan untuk melakukan vaksinasi HPV (p = 0,011; OR = 0,109; CI 95%: 0,014 ± 0,842) pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Penelitian ini menguraikan berbagai alasan responden dan faktor ± faktor lain yang berkaitan dengan keputusan responden untuk melakukan vaksinasi HPV. Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dengan keputusan untuk melakukan vaksinasi HPV pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.
I In Indonesia, cervical cancer is a cancer with a high incidence and is the second leading cause of death in women. Cervical cancer is a preventable cancer, the primary prevention that can be done is by HPV vaccination. The decision to vaccinate HPV is influenced by many things, one of the important things is one's knowledge of cervical cancer. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge about cervical cancer with the decision to carry out HPV vaccination. The study used an observational study with a cross-sectional design that included 215 female students of the Faculty of Medicine, Trisakti University. Data is collected by filling out a questionnaire. Data analysis using SPSS for Mac Windows version 22.0 and the level of significance used is 0.05. The green C test analysis showed that there was a relationship between the level of knowledge about cervical cancer and the decision to HPV vaccination (p = 0.011; OR = 0.109; 95% CI: 0.014 ± 0.842) in Trisakti University's Faculty of Medicine students. This study describes various reasons for respondents and other factors ± factors related to respondents' decisions to carry out HPV vaccination. It can be concluded that there is a relationship between the level of knowledge about cervical cancer and the decision to carry out HPV vaccination in Trisakti University students of the Faculty of Medicine.