Analisis sentimen kandidat calon Presiden Indonesia 2024 pada platform media sosialYouTube menggunakan metode support vector machine
I Indonesia adalah negara yang dipimpin oleh seorang presiden. Masakepemimpinan seorang presiden akan dipilih secara demokratis setiap limatahun sekali. Presiden saat ini akan mengakhiri masa jabatannya padatahun 2024. Sehingga pada tahun tersebut, rakyat akan mengadakanpemilihan umum langsung untuk menentukan presiden antara tahun 2024hingga 2029. Sebelum pemilihan umum diadakan di Indonesia sendiri,kental terkait dengan kampanye masing-masing calon presiden yangdilakukan oleh pendukungnya. Kampanye biasanya dilakukan langsung kelokasi desa dan media sosial Twitter/Facebook/YouTube. Penelitian inibertujuan menganalisis sentimen komentar di platform YouTube terhadaptiga kandidat calon presiden Indonesia: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo,dan Prabowo Subianto, dalam konteks Pemilihan Presiden 2024. Metodeyang digunakan adalah Support Vector Machine (SVM) dalam klasifikasidan analisis sentimen. SVM akan dilatih menggunakan dataset komentaryang telah dikumpulkan dari video terkait ketiga kandidat, dengan labelsentimen positif, negatif, atau netral. Model yang dihasilkan akanmemprediksi sentimen komentar di platform YouTube, memberikanpandangan penting tentang opini publik terhadap kandidat. Hasil analisisini bermanfaat bagi pemilih, kandidat, dan pihak terlibat dalam pemilihan,dengan data komentar yang telah disaring dan jumlah komentarmasing-masing kandidat: 12.955 komentar untuk Ganjar Pranowo, 11.296komentar untuk Anies Baswedan, dan 16.831 komentar untuk PrabowoSubianto. Hasilnya mengindikasikan variasi sentimen, di mana PrabowoSubianto mendapat sentimen positif tertinggi, sementara Anies Baswedandan Ganjar Pranowo lebih banyak mendapat sentimen negatif. Penelitianini memberikan wawasan lebih lanjut tentang popularitas dan persepsimasyarakat terhadap masing-masing kandidat, dengan harapanberkontribusi pada keputusan politik yang transparan dan didasarkan padadata.
I Indonesia is a country led by a president. The president's term of office isdemocratically determined every five years. The current president's termwill conclude in 2024. Therefore, in that year, the people will hold a directgeneral election to determine the president for the period from 2024 to2029. Prior to the general election in Indonesia, there is a strongconnection with the campaigning carried out by each presidentialcandidate's supporters. Campaigns are typically conducted directly invillage locations and on social media platforms like Twitter, Facebook,and YouTube. This study aims to analyze sentiment in comments on theYouTube platform regarding three potential presidential candidates inIndonesia: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, and Prabowo Subianto, inthe context of the 2024 Presidential Election. The method used is theSupport Vector Machine (SVM) for sentiment classification and analysis.SVM will be trained using a dataset of comments collected from videosrelated to the three candidates, labeled as positive, negative, or neutralsentiment. The resulting model will predict sentiment in YouTubecomments, providing essential insights into public opinions about thecandidates. The results of this analysis are beneficial for voters,candidates, and stakeholders involved in the election process, utilizingfiltered comment data with the following comment counts for eachcandidate: 12,955 comments for Ganjar Pranowo, 11,296 comments forAnies Baswedan, and 16,831 comments for Prabowo Subianto. Thefindings indicate variations in sentiment, with Prabowo Subianto receivingthe highest positive sentiment, while Anies Baswedan and Ganjar Pranoworeceiving more negative sentiment. This study offers further insights intothe popularity and public perception of each candidate, with the hope ofcontributing to transparent and data-driven political decision-making.