Hubungan stres dan stomatitis aftosa rekuren
S SAR ialah kelainan mukosa mulut yang rekuren yang ditanda1 satu atau lebih ulserasi yang sakit dan belum diketahui penyebabnya Namun ada banyak faktor predisposisinya antara lain stres, defisiensi nutrisi, imunologik, dst. Stres dapat merangsang pengeluaran hormon adrenalin maupun noradrenalin dari kelenJRr adrenal. Untuk mengeluarkan hormon adrenalin mauµun noradrenalin tersebut dibutuhkan nutrisi seperti vitamin dan mineral Pada individu yang sedang stres cenderung memiliki kebiasaan buruk salah satunya ialah malas makan. sehingga dapat menyebabkan defisiensi nutrisi. Akibatnya daya tahan jaringan tubuh dan rongga mulutnya akan menurun. Disamping itu bagi individu yang sedang mengalami stres cenderung kurang menjaga kebersihan mulut akibatnya menguntungkan bagi pertumbuhan mikroorganisme patogen, sehingga dengan iritasi ringan atautrauma ringan saja dapat menimbulkan lesi dalarn rongga mulutpenderita SAR tersebut. Oleh karena itu perlu meningkatkan kebutuhan nutrisi selama menghadapi stres dan menghindari stres yang berkepanjangan
R RAS (Recurrent aphthous Stomatitis) is recurrent oral mucosa! disorder signed by one or more painful ulceration and have not been known yet its cause. However, there are many predisposition factors such as stress, nutrition deficiency, and imunology disorder. Stress can stimulate release of adrenalin or nonadrenalin hormone from adrenaI glands. It to produce the adrenalin or noradrenalin hormones need nutrition such as vitamin and mineral. lndividu who such stress tends to have bad habit such as loss appetite, which may lead to a nutritiondeficiency. Nutrition deficiency in patient with SAR can cause decreasing of the body and oral cavity. Besides, individu wr10 undergoes stress tends to keep poor oral hygienes, thus will enhancethe growth of patogen microorganism, mild iritation and trauma can raise lesion in oral cavity on patient with SAR. Thus, the patients with SAR need to improve their nutrition necessity in facing and avoiding the continuous stress.