DETAIL KOLEKSI

Evaluasi penggunaan aerated drilling pada trayek 12,25 inchi sumur S-09 lapangan panas bumi "N"


Oleh : Syendy Nursyahlia

Info Katalog

Nomor Panggil : 1420/TP/2022

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Widia Yanti

Pembimbing 2 : Apriandi Rizkina R

Subyek : Natural gas well drilling

Kata Kunci : aerated drilling, lost circulation, gas-liquid rate window

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022-TA-STP-071001700125-Halaman-Judul.pdf 27
2. 2022-TA-STP-071001700125-Lembar-Pengesahan.pdf 13
3. 2022-TA-STP-071001700125-BAB-1-Pendahuluan.pdf 3
4. 2022-TA-STP-071001700125-BAB-2-Tinjauan-Literatur.pdf 48
5. 2022-TA-STP-071001700125-BAB-3-Kerangka-Konsep.pdf 12
6. 2022-TA-STP-071001700125-BAB-4-Metode.pdf 10
7. 2022-TA-STP-071001700125-BAB-5-Kesimpulan.pdf 1
8. 2022-TA-STP-071001700125-Daftar-Pustaka.pdf 3
9. 2022-TA-STP-071001700125-Lampiran.pdf 9

P Pada penelitian ini dilakukan evaluasi pada trayek 12.25 inci dengan metode pemboran aerasi yang bertujuan untuk menurunkan densitas fluida untuk mengatasi kerusakan formasi. Kerusakan formasi terjadi pada sumur S-09 lapangan panas bumi N pada trayek 12.25 inci di kedalaman 1055.46 meter yang disebabkan tingginya tekanan hidrostatik sehingga membuat formasi rekah dan menyebabkan diameter pori lebih besar dari ukuran partikel fluida sehingga terjadi hilang sirkulasi dengan laju alir injeksi gas sebesar 1400 scfm dan laju alir pompa sebesar 950 gpm. Pada sumur ini terjadi hilang sirkulasi sebagian. dimana masih ada beberapa volume pemboran yang naik kepermukaan. Untuk mengatasi hilang sirkulasi sebagian dilakukan evaluasi optimasi menggunakan metode Guo-Ghalambor, ada tiga parameter penting yang harus dikalkulasikan agar dapat membuat desain grafik GLRW (Jendela Laju Alir Gas-Cairan) yaitu tekanan statis lubang bawah sumur, tekanan sirkulasi lubang bawah sumur, dan energi kinetik. Apabila nilai dari ketiga parameter tersebut ditemukan maka desain grafik GLRW akan tyerbentuk dan dari grafik tersebut peneliti dapat mengetahui besar dari kombinasi laju alir fluida dan laju alir injeksi gas. Lalu dibuat desain grafik ECD (Perbandingan Kerapatan Sirkulasi) sebagai parameter pendukung dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu, nilai ECD lebih kecil dari nilai densitas fluida formasi. Hasil dari paremeter tersebut dapat disimpulkan secara kalkulasi dengan laju injeksi gas sebesar 2100 scfm dan laju air pompa sebesar 300 gpm berhasil membuat sumur S-09 lebih optimal dan stabil

I In this study, an evaluation was carried out on a 12.25 inch route with the aeration drilling method which aims to reduce the density of the fluid to overcome formation damage. Formation damage occurred in well S-09 geothermal field N on a route of 12.25 inches at a depth of 1055.46 meters which was caused by high hydrostatic pressure which fractured the formation and caused the pore diameter to be larger than the size of the fluid particle resulting in loss of circulation with a gas injection flow rate of 1400 scfm and pump flow rate of 950 gpm. In this well there is a partial loss of circulation. where there is still some drilling volume rising to the surface. To overcome partial loss of circulation, an optimization evaluation is carried out using the Guo-Ghalambor method. There are three important parameters that must be calculated in order to design a GLRW (Gas-Liquid Flow Rate Window) graphic, namely downhole static pressure, downhole circulation pressure, and energy. kinetic. If the values of these three parameters are found, the GLRW graphic design will be formed and from the graph the researcher can find out the magnitude of the combined fluid flow rate and gas injection flow rate. Then an ECD graphic design (Comparison of Circulation Density) is made as a supporting parameter with the goal to be achieved, namely, the ECD value is smaller than the formation fluid density value. The results of these parameters can be concluded by calculation with a gas injection rate of 2100 scfm and a pumping water rate of 300 gpm it succeeded in making well S-09 more optimal and stable

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?