Hubungan antara dimensi innerchantal dan lebar interalar dengan lebar distal intercanine maksila : kajian pada mahasiswa FKG Usakti ras mongoloid
L Latar Belakang: Pada kasus kehilangan gigi anterior hendaknya memperhatikan estetik pasien. Estetik yang baik didapatkan dengan memperhatikan ukuran dan bentuk pada saat penyusunannya. Senyum ideal untuk inencapai estetik yang optimal dilihat dari lebar intercanine gigi anterior maksila. Lebar intercanine dapat ditentukan dengan menggunakan metode yaitu menggunakan proyeksi tegak lurus interalar dengan puncak cusp kaninus atau proyeksi innercanthal ke interalar dengan distal kaninus. Tujuan: Untuk melihat hubungan dimensi innercanthal dan lebar interalar dengan lebar intercanine maksila gigi anterior. Metode: Penelitian observasional analitik dengan cross sectional yang dilakukan pada 32 mahasiswi usia 18 sampai 25 tahun. Hasil: Data dianalisis dengan menggunakan Uji Normalitas Kolmogorov-Smimov dan Uji Pearson. Hasil statistik diperoleh hasil uji normalitas Kolmogorov-Smimov didapatkan skor innerchantal,interalar dan intercanine, mempunyai nilai p>0,05, kelompok data mempunyai distribusi normal. Pada hasil uji pearson nilai p 0,000 inenunjukkan bahwa terdapat korelasi antara skor innerchantal dan interalar. Nilai korelasi Pearson sebesar 0,358 menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sangat kuat. Hasil uji Pearson nilai p 0,099 menunjukkan bahwa korelasi antara skor innerchantal dan intercanine tidak bermakna. Korelasi Pearson sebesar -0,170 menunjukkan korelasi negatif dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah. Hasil uji Pearson diperoleh nilai p 0,041 menunjukkan bahwa korelasi antara skor interalar dan intercanine tidak bermakna. Korelasi Pearson sebesar 0,693 menunjukkan korelasi negatif dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah. Kesimpulan: Keterbatasan penelitian ini, hasil menunjukkan bahwa lebar innerchantal dan lebar interalar tidak dapat digunakan sebagai referensi untuk menentukan lebar gigi anterior maksila untuk pasien edentulous.
B Background: In the case of anterior tooth loss should pay attention to the aesthetic patient. Esthetic obtained by taking into account the size of the current formulation. Intercanine width can be determined by using a method that is Using projections perpendicular interalar with canine cusp peaks or projections innercanthal to interalar with distal canines. Objective: To see the relationship dimension innercanthal and width interalar with intercanine width of maxillary anterior teeth. Method: Analytic observational study with cross sectional conducted on 32 female students ages 18 to 25 years. Results: Data were analyzed using normality test Kolmogorov-Smimov and Pearson Test. The statistical results obtained normality test results Kolmogorov-Smirnov obtained a score innerchantal, interalar and intercanine, have the value of p> 0.05, the data group has a normal distribution. On the results of the test p-value Pearson 0,000 showed that the correlation between scores innerchantal and interalar meaningful. Value Pearson correlation of 0.358 showed a positive correlation with the strength of correlation very strong. The results of Pearson test p-value of 0.099 indicates that the correlation between scores innerchantal and intercanine meaningless. Pearson correlation value of -0.170 showed a negative correlation with the strength of the correlation is very weak. Pearson test results 0.041 p values obtained shows that the correlation between scores interalar and intercanine meaningless. Pearson correlation value of 0.693 indicates a negative correlation with the strength of the correlation is very weak. Conclusion: Limitations of this study, the results interalar indicates that the innerchantal and can not be used as a reference to determine width of maxillary anterior teeth for edentulous patients.